Sumber Sejarah Kerajaan Kediri, Salah Satu Kerajaan Besar di Jawa Timur

Ilustrasi sumber sejarah Kerajaan Kediri, sumber foto Thomas Kelley on Unsplash

Kerajaan Kediri atau Kerajaan Panjalu merupakan salah satu kerajaan yang besar pada abad ke-12 di wilayah Jawa Timur. Kerajaan Kediri sendiri merupakan salah satu kerajaan yang menjadi bagian dari Mataram Kuno dan bercorak kerajaan Hindu. Kerajaan Kediri eksis dan terkenal mulai tahun 1042 sampai 1222. Pada artikel ini akan membahas mengenai sumber sejarah Kerajaan Kediri yang merupakan salah satu kerajaan besar di Jawa Timur.

Kerajaan Kediri

Ilustrasi sumber sejarah Kerajaan Kediri, sumber foto Daniel Julio on Unsplash

Dikutip dari buku Sejarah SMP/MTs Kelas VII karya Nana Nurliana Soeyono dan Sudarini Suhartono (Grasindo) dijelaskan bahwa Kerajaan Kediri bermula ketika Raja Airlangga membagi Kerajaan Medang Kamulan menjadi dua yaitu Kerajaan Jenggala dan Kerajaan Panjalu. Kerajaan Jenggala meliputi wilaya Malang dan Sungai Brantas dan letak ibukotanya di Kahuripan.

Sementara itu Kerajaan Panjalu yang kemudian berubah menjadi Kerajaan Kediri wilayahnya meliputi Kediri dan Madiun dengan ibukota di Daha. Raja yang pertama memerintah di kerajaan Panjalu, adalah Samarawijaya sedangkan raja yang pertama kali memerintah di Jenggala, adalah Mapanji Garasakan.

Kedua kerajaantersebut kemudian saling berperang karena masing-masing pihak merasa berhak atas kekuasaan yang diberikan oleh Airlangga. Pada awalnya perang dimenangkan oleh kerajaan Jenggala. Kemudian kemenangan diambil alih Kerajaan Panjalu (Kediri). Kerajaan Panjalu kemudian menguasai seluruh peninggalan tahta raja Airlangga. Dengan demikian berdirilah kerajaan Kediri di daerah Jawa Timur.

Sumber Sejarah Kerajaan Kediri

Ada beberapa sumber sejarah dari Kerajaan Kediri yang bisa dipelajari untuk melihat bagaimana perkembangan dan kekuasaan Kerajaan Kediri pada masa itu, berikut adalah beberapa sumber sejarah Kerajaan Kediri.

Sumber yang berasal dari luar negeri, adalah Kitab Ling-mal-ta-ta ditulis oleh Cho-ku Fei pada tahun 1178 M. Kitab Chu-fan-chi ditulis oleh Chau-ju Kua pada tahun 1225 M. Dari kitab Ling-ma- ta-ta dan Chu-fan-chi kita dapat mengetahui mengenai kehidupan masyarakat Kediri pada masa itu.

Dalam bidang perekonomian, Kerajaan Kediri bersumber atas usaha perdagangan, peternakan, dan pertanian. Kerajaan Kediri terkenal sebagai penghasil beras, kapas dan ulat sutra. Dengan demikian dipandang dari aspek ekonomi, Kerajaan Kediri cukup makmur. Selain itu juga terdapat keterangan bahwa kerajaan memberi penghasilan tetap kepada para pegawainya, dengan bayaran berupa hasil bumi.

Demikian adalah pembahasan mengenai sumber-sumber sejarah Kerajaan Kediri yang bisa dipelajari untuk mengetahui bagaimana perkembangan Kerajaan Kediri yang merupakan salah satu kerajaan besar di wilayah Jawa Timur. (WWN)