Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Supply Chain: Pengertian dan Sistemnya dalam Perusahaan
17 Juli 2024 17:20 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi untuk Hal yang Perlu Dipertimbangkan Perusahaan untuk Suplai Bahan Baku Terkait Kesempatan Antara adalah. Sumber: Unsplash/East Riding Archives](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01j3029vshy696k4srph5x8g7w.jpg)
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu dipertimbangkan perusahaan untuk suplai bahan baku terkait kesempatan antara adalah mendekatkan jarak dan waktu. Supply chain merupakan salah satu instrumen penting dalam dunia bisnis.
ADVERTISEMENT
Saat menjalankan perusahaan, pengusaha wajib melakukan manajemen supply chain secara efektif. Dengan demikian, perusahaan bisa lebih hemat dan kompetitif.
Hal yang Perlu Dipertimbangkan Perusahaan untuk Suplai Bahan Baku Terkait Kesempatan Antara adalah Mendekatkan Jarak dan Waktu
Hal yang perlu dipertimbangkan perusahaan untuk suplai bahan baku terkait kesempatan antara adalah mendekatkan jarak dan waktu. Dibutuhkan pengaturan suplai bahan baku yang baik agar perusahaan bisa berjalan dengan efektif.
Mengutip dari Green Supply Chain Management dan Studi Kasus di Dunia Industri, Yuniarti, dkk (2018:2), supply chain merupakan jaringan yang terdiri dari banyak perusahaan yang bekerja sama untuk menghasilkan dan mengirimkan produk sampai ke tangan konsumen.
Supply chain berfungsi sebagai alat perencanaan strategis yang berhubungan dengan kebijakan bisnis. Dengan mempelajari jalannya supply chain, perusahaan bisa mendapatkan target pasar baru, permasalahan distribusi, dan kompetisi dengan perusahaan lain.
ADVERTISEMENT
Sistem Supply Chain dalam Perusahaan
1. Pemilahan Bahan Mentah
Proses pemilahan bahan mentah berperan penting dalam menentukan kualitas suatu produk. Dibutuhkan supply chain management dengan cara mencari bahan baku berkualitas, tahan lama, serta sesuai dengan target produksi.
2. Supplier
Sistem ini juga mengatur bagaimana cara bahan mentah diolah dan disalurkan dalam bentuk bahan baku. Contohnya, supplier kain mengolah kapas, kemudian menjual produknya secara grosir ke perusahaan konveksi.
3. Pabrik
Setelah dibeli dari supplier, bahan baku akan masuk ke pabrik dan melalui proses pemeriksaan kualitas. Bahan baku yang terpilih akan diolah untuk menghasilkan produk jadi. Pada tahap ini, supply chain berfokus pada kompetensi pekerja, kondisi mesin produksi, kelengkapan alat, dan efektivitas metode yang diterapkan.
ADVERTISEMENT
4. Distributor
Setelah proses produksi, produk jadi akan disalurkan oleh distributor. Pada proses ini, supply chain bertujuan untuk memastikan stock opname produk di gudang berjalan dengan lancar, komunikasi dengan distributor baik, dan tersedia agen dalam jumlah cukup untuk proses penyaluran ke target pasar.
5. Retailer
Retailer berperan sebagai penjual produk yang melakukan interaksi langsung dengan konsumen. Retailer bertugas untuk memberikan label harga dan meletakkan barang di toko atau marketplace supaya bisa dibeli oleh konsumen.
6. Pelanggan
Tahapan terakhir dari supply chain adalah diterimanya barang atau produk ke tangan pelanggan. Pengusaha bertugas untuk memastikan bahwa produk tetap dalam kondisi baik, sehingga konsumen melakukan pembelian lagi. Dengan begitu, permintaan atas produk akan meningkat dan supply chain akan terus berjalan.
ADVERTISEMENT
Hal yang perlu dipertimbangkan perusahaan untuk suplai bahan baku terkait kesempatan antara adalah mendekatkan jarak dan waktu. Supply chain harus dipahami agar perusahaan bisa terus berjalan. (KRIS)