Konten dari Pengguna

Surah Abasa dan Artinya Lengkap dengan Isi Kandungannya dalam Juz Amma

Berita Terkini
Penulis kumparan
1 Oktober 2021 15:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Al-Quran Surat Abasa. Sumber: https://www.freepik.com/
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Al-Quran Surat Abasa. Sumber: https://www.freepik.com/
ADVERTISEMENT
Surah Abasa adalah surah ke-80 dalam Al-Quran yang termasuk surah Makkiyah yang berjumlah 42 ayat. Dinamakan Abasa yang diambil dari ayat pertama akibat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang bermuka masam terhadap seorang tuna netra dari Bani Umayyah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku berjudul Al-Qur’an Hadis Madrasah Tsanawiyah Kelas IX karangan H. Aminudin dan ‎Harjan Syuhada (2021: 71), Surah Abasa mengandung perintah untuk bersemangat dalam mencari ilmu, meskipun memiliki kekurangan. Selain itu Surah Abasa menjelaskan tentang orang-orang kafir yang kebingungan di padang Mahsyar saat kiamat akibat tidak menyembah dan mentaati perintah Allah SWT.

Surah Abasa dan Artinya dalam Juz Amma

Adapun bacaan Surah Abasa dan Artinya ayat 1-42 yang terdapat dalam Juz Amma yaitu:
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
عَبَسَ وَتَوَلّٰىٓۙ
'abasa wa tawallā
Dia (Muhammad) berwajah masam dan berpaling,
اَنْ جَاۤءَهُ الْاَعْمٰىۗ
an jā`ahul-a'mā
karena seorang buta telah datang kepadanya (Abdullah bin Ummi Maktum).
وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ
wa mā yudrīka la'allahụ yazzakkā
ADVERTISEMENT
Dan tahukah engkau (Muhammad) barangkali dia ingin menyucikan dirinya (dari dosa),
اَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرٰىۗ
au yażżakkaru fa tanfa'ahuż-żikrā
atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, yang memberi manfaat kepadanya?
اَمَّا مَنِ اسْتَغْنٰىۙ
ammā manistagnā
Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup (pembesar-pembesar Quraisy),
فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ
fa anta lahụ taṣaddā
maka engkau (Muhammad) memberi perhatian kepadanya,
وَمَا عَلَيْكَ اَلَّا يَزَّكّٰىۗ
wa mā 'alaika allā yazzakkā
padahal tidak ada (cela) atasmu kalau dia tidak menyucikan diri (beriman).
وَاَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعٰىۙ
wa ammā man jā`aka yas'ā
Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
وَهُوَ يَخْشٰىۙ
wa huwa yakhsyā
sedang dia takut (kepada Allah),
فَاَنْتَ عَنْهُ تَلَهّٰىۚ
fa anta 'an-hu talahhā
ADVERTISEMENT
engkau (Muhammad) malah mengabaikannya.
كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ۚ
kallā innahā tażkirah
Sekali-kali jangan (begitu)! Sungguh, (ajaran-ajaran Allah) itu suatu peringatan,
فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ
fa man syā`a żakarah
maka barangsiapa menghendaki, tentulah dia akan memperhatikannya,
فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ
fī ṣuḥufim mukarramah
di dalam kitab-kitab yang dimuliakan (di sisi Allah),
مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ
marfụ'atim muṭahharah
yang ditinggikan (dan) disucikan,
بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ
bi`aidī safarah
di tangan para utusan (malaikat),
كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ
kirāmim bararah
yang mulia lagi berbakti.
Ilustrasi Surat Abasa. Sumber: https://www.freepik.com/
قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ
qutilal-insānu mā akfarah
Celakalah manusia! Alangkah kufurnya dia!
مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ
min ayyi syai`in khalaqah
Dari apakah Dia (Allah) menciptakannya?
مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ
min nuṭfah, khalaqahụ fa qaddarah
ADVERTISEMENT
Dari setetes mani, Dia menciptakannya lalu menentukannya.
ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ
ṡummas-sabīla yassarah
Kemudian jalannya Dia mudahkan,
ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ
ṡumma amātahụ fa aqbarah
kemudian Dia mematikannya lalu menguburkannya
ثُمَّ اِذَا شَاۤءَ اَنْشَرَهٗۗ
ṡumma iżā syā`a ansyarah
kemudian jika Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ اَمَرَهٗۗ
kallā lammā yaqḍi mā amarah
Sekali-kali jangan (begitu)! Dia (manusia) itu belum melaksanakan apa yang Dia (Allah) perintahkan kepadanya.
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ
falyanẓuril-insānu ilā ṭa'āmih
Maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ
annā ṣababnal-mā`a ṣabbā
Kamilah yang telah mencurahkan air melimpah (dari langit),
ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ
ṡumma syaqaqnal-arḍa syaqqā
kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ
ADVERTISEMENT
fa ambatnā fīhā ḥabbā
lalu di sana Kami tumbuhkan biji-bijian,
وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ
wa 'inabaw wa qaḍbā
dan anggur dan sayur-sayuran,
وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ
wa zaitụnaw wa nakhlā
dan zaitun dan pohon kurma,
وَّحَدَاۤئِقَ غُلْبًا
wa ḥadā`iqa gulbā
dan kebun-kebun (yang) rindang,
وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا
wa fākihataw wa abbā
dan buah-buahan serta rerumputan.
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ
matā'al lakum wa li`an'āmikum
(Semua itu) untuk kesenanganmu dan untuk hewan-hewan ternakmu.
فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ
fa iżā jā`atiṣ-ṣākhkhah
Maka apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ
yauma yafirrul-mar`u min akhīh
pada hari itu manusia lari dari saudaranya,
وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ
wa ummihī wa abīh
dan dari ibu dan bapaknya,
وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ
ADVERTISEMENT
wa ṣāḥibatihī wa banīh
dan dari istri dan anak-anaknya.
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ
likullimri`im min-hum yauma`iżin sya`nuy yugnīh
Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang menyibukkannya.
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ
wujụhuy yauma`iżim musfirah
Pada hari itu ada wajah-wajah yang berseri-seri,
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ
ḍāḥikatum mustabsyirah
tertawa dan gembira ria,
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌۙ
wa wujụhuy yauma`iżin 'alaihā gabarah
dan pada hari itu ada (pula) wajah-wajah yang tertutup debu (suram),
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ۗ
tarhaquhā qatarah
tertutup oleh kegelapan (ditimpa kehinaan dan kesusahan).
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ
ulā`ika humul-kafaratul-fajarah
Mereka itulah orang-orang kafir yang durhaka.
Itulah pemaparan Surah Abasa dan artinya dalam Juz Amma dari ayat 1 - 42, yang dapat diamalkan dalam keseharian umat muslim.(MZM)
ADVERTISEMENT