Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Surat Al Bayyinah Latin, Arab, Arti dan Asbabun Nuzulnya
22 Juni 2021 9:34 WIB
·
waktu baca 3 menitDiperbarui 13 Agustus 2021 14:07 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Surat Al Bayyinah berarti bukti yang nyata, diambil dari ayat pertama. Surat ini terdiri dari delapan ayat dan merupakan surat ke-98 dalam Alquran. Nama lain dari surat Al Bayyinah adalah Lam Yakun, diambil dari awal ayat pertama. Selain itu ada juga nama lainnya yaitu Al Qayyimah yang diambil dari bunyi terakhir ayat ketiga. Dan dinamakan juga Al Bariyyah di mana disebutkan dua kali di ayat enam dan tujuh. Dalam buku Tafsir Al Azhar oleh Buya Hamka, menyebutkan nama lain surat Al Bayyinah adalah surat Al Munfakkin.
ADVERTISEMENT
Surat ini diturunkan di Madinah dan mayoritas ulama mussafir pun berpendapat yang sama. Yang menjadi alasan utama adalah surat ini menerangkan tentang ahlul kitab. Dan interaksi ahlul kitab baru terjadi saat di Madinah. Begitu juga dengan metode pentahapan di mana menjelaskan tentang hakikat sejarah dan juga keimanan dalam surat ini.
Surat Al Bayyinah Latin, Arab, Arti dan Asababun Nuzulnya
Adapun bacaan surat Al Bayyinah latin, Arab dan arti sebagai berikut.
لَمْ يَكُنِ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ مُنْفَكِّينَ حَتَّى تَأْتِيَهُمُ الْبَيِّنَةُ (1) رَسُولٌ مِنَ اللَّهِ يَتْلُو صُحُفًا مُطَهَّرَةً (2) فِيهَا كُتُبٌ قَيِّمَةٌ (3) وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِنْ بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ (4) وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ وَذَلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ (5) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ وَالْمُشْرِكِينَ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا أُولَئِكَ هُمْ شَرُّ الْبَرِيَّةِ (6) إِنَّ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَئِكَ هُمْ خَيْرُ الْبَرِيَّةِ (7) جَزَاؤُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ جَنَّاتُ عَدْنٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ ذَلِكَ لِمَنْ خَشِيَ رَبَّهُ
ADVERTISEMENT
Lam yakunil ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina munfakkiina hataa ta’tiyahumul bayyinah. Rosuulum minalloohi yatluu shuhufam muthohharoh. Fiihaa kutubung qoyyimah. Wamaa tafarroqol ladziina uutul kitaaba illaa mim ba’di maa jaa-athumul bayyinah. Wa maa umiruu illaa liya’budullooha mukhlishiina lahud diina hunafaa-a wa yuqiimush sholaata wa yu’tuz zakaata wa dzaalika diinul qoyyimah. Innal ladziina kafaruu min ahlil kitaabi wal musyrikiina fii naari jahannama khoolidiina fiihaa, ulaa-ika hum syarrul bariyyah. Innnal ladziina aamanuu wa’amilush shoolihaati ulaa-ika hum khoirul bariyyah. Jazaa-uhum ‘inda robbihim jannaatu ‘adnin tajrii min tahtihal anhaaru khoolidiina fiihaa abadaa, rodhiyalloohu ‘anhum wa rodhuu ‘anh, dzaalika liman khosyiya robbah
Artinya:
Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata. (yaitu) seorang Rasul dari Allah (Muhammad) yang membacakan lembaran-lembaran yang disucikan (Al Quran), di dalamnya terdapat (isi) Kitab-kitab yang lurus. Dan tidaklah berpecah belah orang-orang yang didatangkan Al Kitab (kepada mereka) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata. Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus. Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah sebaik-baik makhluk.
ADVERTISEMENT
Asbabun Nuzul
Ada perbedaan pendapat tentang asbabun nuzul surat Al Bayyinah. Ada ulama yang berpendapat ini termasuk surat makkiyah, tapi sebagian besar lainnya berpendapat ini adalah surat madaniyah. Surat ini adalah surat ke-101 yang turun pada Baginda Nabi Muhammad SAW. Turun sebelum surat Al Hasyr dan sesudah At Talaq.
Untuk lebih jelas asbabun nuzul dari surat Al Bayyinah, dijelaskan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya. Beliau mencantumkan hadits terkait turunnya surat ini.
Ketika turun Lam Yakun (Surat Al Bayyinah), Jibril ‘alaihis salam berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Tuhanmu memerintahkanmu membacakan surat ini kepada Ubay bin Ka’ab.” Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wahai Ubay bin Ka’ab, sesungguhnya Tuhanku Azza wa Jalla memerintahkanku membacakan surat ini kepadamu.” Maka Ubay menangis sembari berkata, “Apakah namaku disebut?” Rasulullah menjawab, “Ya.” (HR. Ahmad)
ADVERTISEMENT
Rasulullah adalah al bayyinah yang diturunkan oleh Allah SWT untuk meluruskan persepsi kaum kafir dan mengubah persilisihan yang terjadi di antara mereka. Semoga kita semua senantiasa beriman kepada Allah SWT dan bisa terus melakukan amal shalih. (RAN)