Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Surat An Naml Ayat 30: Bacaan, Arti, dan Maknanya
6 Oktober 2021 15:18 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Banyak sekali pembelajaran yang dapat dipelajari dari Al-Quran. Salah satunya Surat An Naml ayat 30 yang menyimpan keutamaan dan hikmah dalam kehidupan beragama.
ADVERTISEMENT
Surat An Naml ayat 3o menjelaskan tentang Nabi Sulaiman 'alaihissallam yang memberi surat kepada Ratu Bilqis. Lantas bagaimana bacaan, arti dan makna yang terkandung dalam Surat An Naml ayat 30?
Surat An Naml Ayat 30
Al-Quran adalah kitab utama umat Islam yang di dalamnya menjelaskan tentang pedoman hidup umat Islam secara benar dan lurus. Selain itu Al-Quran menjelaskan tentang kejadian-kejadian zaman dahulu yang dapat dijadikan pembelajaran umat Islam agar tidak mengulangi dan senantiasa lebih dekat kepada Allah SWT. Seperti halnya yang ada dalam Surat An Naml ayat 30.
Surat An Naml adalah surat yang ke-27 dalam Al-Quran. Surat yang memiliki 93 ayat memiliki arti semut, sebab dalam surat ini membahas kisah Nabi Sulaiman ‘alaihissallam yang berbicara dengan semut. Selain itu Surat An Naml termasuk surat yang turun di Makkah atau Surat Makkiyah yang memiliki urutan ke-48 dalam perwahyuan.
ADVERTISEMENT
Surat An Naml juga sering disebut Surat Nabi Sulaiman, sebab surat ini menjelaskan banyak sekali kisah tentang beliau. Salah satunya pada ayat ke-30. Adapun bacaan dan arti Surat An Naml ayat 30 yakni:
Adapun makna dari Surar An Naml ayat 30 sebagai mana yang tertulis dalam buku berjudul Tafsir Ibnu Katsir Jilid 6 karangan Dr. ‘Abdhullah bin Muhammad bin ‘Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh (2004: 211) yaitu:
Nabi Sulaiman ‘alaihissallam mengirimkan surat kepada Ratu Bilqis yang dikirimkan kepada burung hud-hud. Surat tersebut bertujuan sebagai perundingan dan musyawarahkan. Akan tetapi surat yang dituliskan Nabi Sulaiman bahwa Ratu Bilqis belum pernah menerima surat seperti itu, mengingat surat tersebut memakai gaya bahasa yang tinggi, ringkas, dan padat, namun tetap fasih. Sebab pengertiannya telah dapat ditangkap hanya dengan sedikit kalimat tetapi indah.
ADVERTISEMENT
Isi dari surat yang dikirimkan Nabi Sulaiman kepada Ratu Bilqis yaitu Bismillahir Rahmanir Rahim. Secara tidak langsung surat tersebut memerintahkan Ratu Bilqis untuk tidak membengkang dan bersikap sombong.
Dari Surat An Naml ayat 30 menjelaskan bahwa dalam memulai perbuatan untuk mengawali dengan bismillahir rahmanir rahim. Bahkan sudah diajarkan Nabi Sulaiman ‘alaihissallam. Padahal Allah belum menurunkan ayat tersebut. Selain itu dilarang untuk bersikap sombong, sebab manusia tidak layak menyombongkan dirinya akan nikmat-nikmat yang diberikan dari Allah SWT. Seharusnya manusia selalu bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah diberikan. (MZM)