Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Surat Maryam 1-11: Terjemahan dan Hikmah yang Terkandung di Dalamnya
18 Januari 2021 19:24 WIB
·
waktu baca 4 menitDiperbarui 11 Juli 2022 13:32 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Alquran yang merupakan kitab suci yang juga menjadi pedoman hukum bagi umat islam ini berisi berbagai ayat dengan berbagai isi. Beberapa ayat dalam Alquran berisi cerita tentang kisah nabi yang memiliki hikmah yang dapat dipetik untuk kehidupan sehari-hari dan sebagian lagi merupakan ayat yang berisi tentang hukum yang berlaku untuk mengatur kehidupan kita sebagai umat islam. Surat Maryam 1-11 merupakan salah satu surat yang memiliki hikmah yang dapat diambil untuk kehidupan.
ADVERTISEMENT
Baca juga: Bacaan Surat Maryam Ayat 1-98 Arab dan Latin
Surat Maryam 1-11 dan Hikmahnya
Surat Maryam 1-11 yang merupakan surat ke-19 dalam Alquran merupakan salah satu surat yang berisi cerita Nabi Zakariya saat menanti keturunan dari Allah. Nabi Zakariya yang hampir putus asa karena tidak kunjung diberi momongan, kemudian Allah memberikannya meski kesempatan bagi Nabi Zakariya untuk memiliki keturunan hampir mustahil. Untuk dapat memahami hikmah dari surat Maryam 1-11 Anda dapat memahaminya melalui terjemahan surat Maryam 1-11 berikut ini.
ADVERTISEMENT
Dari surat Maryam 1-11 ini dapat kita ambil hikmah dari kisah Nabi Zakariya yang hampir putus asa karena tak kunjung diberi keturunan oleh Allah. Namun di saat yang hampir mustahil bagi Nabi Zakariya, Allah memberikan jalan sehingga akhirnya Allah menghendaki Nabi Zakariya untuk memperoleh keturunan.
Hal ini menunjukan bahwa kita sebagai umat manusia dan hamba-Nya Allah harus berpasrah diri kepada Allah setelah melakukan usaha yang kita mampu lakukan untuk mencapai tujuan yang kita mau. Selain itu, dalam surat Maryam 1-11 ini juga kita ditunjukkan bahwa Allah adalah Dzat Yang Maha Kuasa sehingga tiada satu hal pun yang dapat menghambat Allah jika Allah sudah menghendaki pada sesuatu. Maka dari itu kita sebagai hamba Allah tidak boleh putus asa dan meyakini serta husnudzan bahwa pertolongan Allah akan datang tepat waktu. (DA)
ADVERTISEMENT