news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Surat Yasin Ayat 41: Kebesaran Allah yang Maha Penolong

Berita Terkini
Penulis kumparan
19 September 2021 9:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi memaknai surat Yasin ayat 41 tentang kebesaran Allah SWT. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memaknai surat Yasin ayat 41 tentang kebesaran Allah SWT. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Surat Yasin merupakan firman Allah SWT yang dianjurkan untuk dibaca secara rutin setiap malam Jumat sebagaimana sunah Rasulullah SAW. Tidak hanya membacanya, namun umat muslim juga dianjurkan untuk bertadarus, yakni mempelajari isi kandungan surat tersebut agar bisa memaknai firman Allah SWT dalam alquran tersebut. Jika mempelajari keseluruhan 83 ayat surat Yasin dirasa sulit, maka umat muslim dapat mempelajari ayat-ayatnya satu persatu. Pada ulasan berikut, maka kita bisa bersama-sama mengulas sedikit tafsir tentang surat Yasin ayat 41.
ADVERTISEMENT

Bacaan dan Tafsir Surat Yasin Ayat 41 Tentang Kebesaran Allah SWT

Sebelum mengulas makna atau tafsir surat Yasin ayat 41, maka umat muslim perlu mengetahui bunyi bacaannya berikut ini:
Berdasarkan bunyi bacaan tersebut, maka umat muslim bisa mendapati bahwasanya surat Yasin ayat 41 tersebut berisi petunjuk bahwa umat yang beriman harus senantiasa mengingat tanda-tanda kebesaran Allah SWT atas umat muslim terdahulu. Dikutip dari buku Nuh: Peradaban Manusia Kedua, Ali Muhammad Ash-Shallabi (2020: 583), surat Yasin ayat 41 tersebut sangat erat kaitannya dengan kisah Nabi Nuh, di mana pada saat itu umat yang tidak beriman ditenggelamkan dalam banjir bah, sedangkan umat-umat nabi Nuh as yang beriman mendapat pertolongan Allah SWT dengan diangkut ke dalam bahtera/kapal.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi memaknai surat Yasin ayat 41 tentang kebesaran Allah SWT. Sumber: Unsplash
Tafsir surat Yasin ayat 41 tentang peristiwa di zaman nabi Nuh as. tersebut juga berhubungan dengan firman Allah SWT di surat lain, yakni surat Al Isra’ ayat 3 dengan bunyi berikut: “(Wahai) keturunan orang yang Kami bawa bersama Nuh. Sesungguhnya dia adalah hamba (Allah) yang banyak bersyukur.” (QS. Al Isra’: 3).
Berdasarkan ayat Alquran tersebut, maka umat muslim kembali diingatkan bahwasanya Allah SWT adalah dzat yang maha besar lagi maha penolong bagi hamba-hambanya yang beriman, sehingga pada saat terjadinya banjir bah, umat yang beriman ditolong oleh Allah SWT dengan dinaikan ke dalam bahtera bersama nabi Nuh guna melanjutkan peradaban hidupnya. Adapun cara yang bisa dilakukan guna memaknai kebesaran Allah SWT sebagai Tuhan yang maha penolong tersebut ialah dengan mensyukuri segala nikmat yang telah ia karunikan bagi umat muslim selama ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan tafsir surat Yasin ayat 41 tersebut, maka umat muslim dianjurkan untuk terus meyakini bahwa Allah SWT adalah sebaik-baiknya Tuhan yang maha menolong dan maha memberikan nikmat kepada manusia-manusia yang beriman. Agar terhindar dari marabahaya dan keburukan, maka umat muslim perlu mentaati segala yang diperintahkanNya dan menjauhi apa yang dilarang, serta senantiasa menjadi hamba-hamba yang bersyukur agar selamat seperti umat nabi Nuh as yang selamat dalam bahtera. (HAI)