Konten dari Pengguna

Susunan Bacaan Tahlil Ziarah Kubur untuk Panduan

Berita Terkini
Penulis kumparan
24 Maret 2024 18:12 WIB
·
waktu baca 10 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Susunan Bacaan Tahlil Ziarah Kubur. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan
zoom-in-whitePerbesar
Susunan Bacaan Tahlil Ziarah Kubur. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ziarah kubur dalam ajaran Islam merupakan sebuah kegiatan mengunjungi tempat makam dengan tujuan untuk mendoakan. Jika ingin ziarah kubur maka wajib mengetahui susunan bacaan tahlil ziarah kubur.
ADVERTISEMENT
Membaca tahlil selama ziarah kubur memberikan banyak manfaat bagi orang yang masih hidup selain mendoakan mereka yang sudah meninggal. Salah satunya adalah mengingatkan bahwa semua orang akan mengalami kematian.

Susunan Bacaan Tahlil Ziarah Kubur untuk Panduan saat Berkunjung ke Makam Keluarga

Susunan Bacaan Tahlil Ziarah Kubur. Foto Hanya Ilustrasi. Sumber Foto: Unsplash.com/Masjid Pogung Dalangan
Dikutip dari buku Memaknai Kematian Karya Jalaluddin Rakhmat, (2008) ziarah kubur merupakan salah satu sunnah Rasulullah Saw. Ziarah kubur merupakan cara untuk mendoakan orang yang telah meninggal dunia.
Perintah ziarah kubur ditujukan kepada siapa saja baik perempuan maupun laki-laki. Sebelum melakukan ziarah kubur sebaiknya mengetahui susunan bacaan tahlil ziarah kubur agar ziarah menjadi lebih sempurna dan mendapatkan ganjaran dari Allah Swt.

1. Pengantar Al-Fatihah

Ila hadrotin nabiyi Shollallahu 'alaihi wasallam, wa alihi wa ikhwanihi minal anbiyaai wal mursaliin wal awliyaai wasyuhadaai washoolihiina washohaabati wattabi'iina wa al 'ulamaai al aamiliin wal mushonnifiina al mukhlisiina wa jamii'il malaaikatil muqarrabiin,
ADVERTISEMENT
Tsumma ila jami'i ahlil kubur minal muslimiina wal muslimaati walmukminiina wal mukminaati min masyaariqil ardhi ila maghoo ribiha barriha wa bahriha, khushushon ilaa abaainaa wa ummahaatiba wa jdaadanaa wa haddaarina wa masyaayikhonaa wa masyaayikhina wa limanijtama'na hahuna bisababihi syaiun lillaahi lahumul fatihah ...
Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…”

2. Al-Fatihah

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat. Semoga Kau kabulkan permohonan kami.”
ADVERTISEMENT

3. Baca Surat Al-Ikhlas (3 kali)

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul huwallahu ahad, allahu somad, lam yalid wa lam ylad, wa lam yakul lah kufuwan ahad (3 kali).
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Dialah yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan tempat bergantung oleh segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakkan. Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan-Nya.’” (3 kali).

4. Tahlil dan Takbir

Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar
Artinya: “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Mahabesar.”

5. Surat Al Falaq

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul a’uudzu birabbil falaq. Minsyarri maa khalaq. Waminsyarri ghaashiqin idzaa waqob. Waminsyarrinnaffaa saatifil uqad. Waminsyarril haasidzin idaa hasad.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai waktu subuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang mengembus nafasnya pada buhul-buhul. Dan dari kejahatan orang-orang yang dengki apabila ia mendengki.’”
ADVERTISEMENT

6. Tahlil dan Takbir

Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar.
Artinya: “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Mahabesar.”

7. Surat An-Nas

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Qul a'uudzu birabbinnaas. Malikinnaas. Ilahinnaas. Minsyarril was waasil khannaas. Alladzii yuwas wasufii shudhuurinnaas. Minaal jinnati wannaas.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Tuhan manusia, raja manusia. Sesembahan manusia, dari kejahatan bisikan setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia. Dari setan dan manusia.’”

8. Tahlil dan Takbir

Laa ilaaha illallahu, Allahu Akbar.
Artinya, “Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Allah. Allah Mahabesar.”

10. Surat Al-Fatihah

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alhamdulillaahi robbil'aalamiin. Arrohmaanir rohiim. Maalikiyaumiddin. Iyyaakana'budu wa iyyaakanasta'iin. Ihdinash shiroothol mustaqiim. Shiroothol ladziina an'amta' alaihim ghoiril maghdhuubi'alaihim waladhaalliin.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terlontar. Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada-Mu kami menyembah. Hanya kepada-Mu pula kami memohon pertolongan. Tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Kau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang dimurkai.
ADVERTISEMENT

11. Surat Al Baqarah ayat 1 - 5

Bismillaahirrohmaanirrohiim. Alif laammiim. Dzaalikal kitaabu laaroiba fiihi hudan lil muttaqiin. Alladziina yu'minuuna bilghoibi wayuqiimuunash sholaata wa mimmaa rozaknaa hum yunfiquuna. Walladziina yu'minuuna bimaa unzila ilaika wamaa unzila minqoblika wabil aakhiroti hum yuuqinuun. Ulaa'ika 'alaahudan mirrobbihim wa ulaaika humul muflihuun.
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Alif lam mim. Demikian itu kitab ini tidak ada keraguan padanya. Sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada kitab Al-Qur’an yang telah diturunkan kepadamu (Muhammad saw.) dan kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya kehidupan akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhannya. Merekalah orang orang yang beruntung.”
ADVERTISEMENT

12. Surat Al-Baqarah ayat 163

Wa ilaahukum ilaahuw waahid, laa ilaaha illaa huwar-rahmaanur-rahiim.
Artinya: “Dan Tuhan kalian adalah Tuhan yang Maha Esa. Tiada tuhan yang layak disembah kecuali Dia yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.”

13. Ayat Kursi (Surat Al-Baqarah ayat 255)

Allaahu laa ilaaha illaa huw, al-hayyul-qayyum, laa ta'khuzuhu sinatuw wa laa na'um, lahu maa fis-samaawaati wa maa fil-ar, man zallazii yasyfa'u 'indahuu illaa bi'idznih, ya'lamu maa baina aidiihim wa maa khalfahum, wa laa yuhiituna bisyai'im min 'ilmihii illaa bimaa syaa', wasi'a kursiyyuhus-samaawaati wal-ard, wa la ya'uduhu hifduhumaa, wa huwal-'aliyyul-'aziim.
Artinya: “Allah, tiada yang layak disembah kecuali Dia yang hidup kekal lagi berdiri sendiri. Tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberikan syafaat di sisi-Nya kecuali dengan izin-Nya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui sesuatu dari ilmu-Nya kecuali apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat menjaga keduanya. Dia Mahatinggi lagi Mahaagung.”
ADVERTISEMENT

14. Surat Al-Baqarah ayat 284-286

Lillahi maa fis samaawaati wa maa fil ardli, wa in tubduu maa fii anfusikum autukhfuuhu yuhaasibkum bihillaah. Fa yaghfiru limay yasyaau wa yu’adzdzibu may yasyaau wallaahu ‘alaakulli syai-in qadiir.
Aamanar rasuulu bimaa unzila ilaihi mirrabbihii wal muu’minuun kullun aamana billahi wa malaaikatihii wa kutubihii wa rusulihii, laa nufarriqu baina ahadim mir rusulihii wa qaa-luu sami’naa wa atha’naa ghuufraanaka rabbanaa wa ilaikal mashiir.
Laa yukallifullaahu nafsaan illaa wus ‘ahaa, lahaa maa kasabat wa ‘alaihaa maktasabat, rabbanaa laa tuaakhidnaa in nasiinaa au akhtha’naa, rabbanaa wa laa tahmil ‘alainaa ishraan kamaa hamaltahuu ‘alal ladziina min qabliinaa, rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa laathaaqata lanaa bihii. (Wa’fu ‘annaa, waghfir-lanaa warhamnaa) anta maulaanaa fanshuur-naa ‘alal qaumil kaafiriin.
ADVERTISEMENT
Artinya, “Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Jika kamu menyatakan atau merahasiakan apa saja yang di hatimu, maka kamu dengan itu semua tetap akan diperhitungkan oleh Allah. Dia akan mengampuni dan menyiksa orang yang dikehendaki. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu. Rasulullah dan orang-orang yang beriman mempercayai apa saja yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya. Semuanya beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan kepada para utusan-Nya. ‘Kami tidak membeda-bedakan seorang rasul dari lainnya.’ Mereka berkata, ‘Kami mendengar dan kami menaati. Ampunan-Mu, wahai Tuhan kami, yang kami harapkan. Hanya kepada-Mu tempat kembali.’ Allah tidak membebani seseorang kecuali dengan kemampuannya. Ia mendapat balasan atas apa yang dia perbuat dan siksaan dari apa yang dia lakukan. ‘Tuhan kami, janganlah Kau siksa kami jika kami terlupa atau salah. Tuhan kami, jangan Kau tanggungkan pada kami dengan beban berat sebagaimana Kau bebankan kaum sebelum kami. Jangan pula Kau bebankan pada kami sesuatu yang kami tidak mampu. Ampunilah kami. Kasihanilah kami. Kau pemimpin kami. Tolonglah kami menghadapi golongan kafir,”.
ADVERTISEMENT

15. Surat Hud ayat 73

Irhamnaa yaa arhamarrahimiin (3 kali).
Artinya: “Kasihani kami, wahai Tuhan yang Mahakasih.” (3 kali).
Rahmatullahi wa barakaatuhu 'alaikum ahlal baiti innahu hamidun majiid.
Artinya: “Dan rahmat Allah serta berkah-Nya (kami harapkan) melimpah di atas kamu sekalian wahai ahlulbait. Sungguh Dia Maha Terpuji lagi Maha Pemurah,” (Surat Hud ayat 73).

16. Surat Al-Ahzab ayat 33

Innamaa yuriidullahu liyudhiba 'ankumurrijsa ahlal baiti wa yuthohhirakum tathhiiran.
Artinya, “Sungguh Allah berkehendak menghilangkan segala kotoran padamu, wahai ahlulbait, dan menyucikanmu sebersih-bersihnya,” (Surat Al-Ahzab ayat 33).

17. Surat Al-Ahzab ayat 56

Inna Allaha wa malaaikatuhu yusholluuna 'alannabiyyi yaa ayyuhalladziina aamanuu shollu 'alaihi wasallimu tasliimaa.
Artinya: “Sungguh Allah dan para malaikat-Nya berselawat untuk nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bacalah selawat untuknya dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

18. Shalawat Nabi (3 kali)

Allahumma sholli afdholasholaati 'ala as'adi makhluqatika nuuril huda sayyidinaa wamaulanaa muhammadin wa 'ala alihi sayyidinaa muhammad. 'Adadama ma'lumaatika wa midaada kalimaatika kullamaa dzakaraka rzaakirun. Wa ghofala 'andziktikal ghoofiluuna.
ADVERTISEMENT
Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah rahmat dan kesejahteraan untuk pemimpin dan tuan kami Nabi Muhammad SAW, serta keluarganya, sebanyak pengetahuan-Mu dan sebanyak tinta kalimat-kalimat-Mu pada saat zikir orang-orang yang ingat dan pada saat lengah orang-orang yang lalai berzikir kepada-Mu.”

19. Salam Nabi

Wasallim waradhiyallagu ta'ala 'an ash haabi sayyidinaa rasuulillahi ajma'iin.
Artinya: “Semoga Allah yang Mahasuci dan Mahatinggi meridai para sahabat dari pemimpin kami (Rasulullah).”

20. Surat Ali Imran ayat 173 dan Surat Al-Anfal ayat 40

Hasbunallahu wani'mal wakil, Ni'mal maula wani'man nashiir.
Artinya: “Cukup Allah bagi kami. Dia sebaik-baik wakil. (Surat Ali Imran ayat 173). Dia sebaik-baik pemimpin dan penolong,” (Surat Al-Anfal ayat 40).
Hauqalah
Walaa haula walaa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adhiim.
Artinya: “Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Mahatinggi dan Mahaagung.”
ADVERTISEMENT
Istigfar (3 kali).
Astaghfirullahal 'adziim (3 Kali).
Artinya, “Saya mohon ampun kepada Allah yang Mahaagung.” (3 kali). (Allah) yang tiada Tuhan selain Dia yang maha hidup, lagi terjaga. Aku bertobat kepada-Nya.”

21. Tahlil 160 kali

Laa ilaaha illallah.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah.” (160 kali).

22. Dua Kalimat Syahadat

Laa ilaha Illallah muhammadurrasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Artinya, “Tiada Tuhan selain Allah. Nabi Muhammad SAW utusan-Nya.”
Alaiha nahya waalaiha namutu waalaiha nub’asu insyaallahu taala minal aminin.
Artinya, “Dengan kalimat itu, kami hidup. Dengannya, kami wafat. Dengannya pula insya Allah kelak kami dibangkitkan termasuk orang yang aman.”

23. Doa Tahlil

الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًا يُّوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِىءُ مَزِيْدَهُ، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِيْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ، سُبْحَانَكَ لَا نُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ، فَلَكَ الحَمْدُ قَبْلَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ بَعْدَ الرِّضَى وَلَكَ الحَمْدُ إِذَا رَضِيْتَ عَنَّا دَائِمًا أَبَدًا
ADVERTISEMENT
Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang dilontar. Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam sebagai pujian orang yang bersyukur, pujian orang yang memperoleh nikmat sama memuji, pujian yang memadai nikmat-Nya, dan pujian yang memungkinkan tambahannya. Tuhan kami, hanya bagi-Mu segala puji sebagaimana pujian yang layak bagi kemuliaan dan keagungan kekuasaan-Mu. Mahasuci Engkau, kami tidak (dapat) menghitung pujian atas diri-Mu sebagaimana Kau puji diri sendiri. Hanya bagi-Mu pujian sebelum rida. Hanya bagi-Mu pujian setelah rida. Hanya bagi-Mu pujian ketika Kau meridai kami selamanya.”
Demikian adalah pembahasan mengenai susunan bacaan tahlil ziarah kubur. Urutan tersebut bisa dijadikan panduan saat mengunjungi makam keluarga. (WWN)
ADVERTISEMENT