Konten dari Pengguna

Susunan Ibadah Paskah Katolik di Hari Minggu sebagai Panduan

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 Maret 2024 12:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Susunan Ibadah Paskah Katolik, Sumber Unsplash Josh Applegate
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Susunan Ibadah Paskah Katolik, Sumber Unsplash Josh Applegate
ADVERTISEMENT
Sesaat lagi umat Katolik akan merayakan Hari Raya Paskah, yaitu pada tanggal 31 Maret 2024. Hari ini dirayakan dengan menjalani ibadah di gereja. Sebelum melakukannya, susunan ibadah Paskah Katolik bisa diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Susunan ini dapat dimanfaatkan sebagai panduan untuk menjalani ibadah tersebut pada hari Minggu di gereja. Terlebih lagi jika umat masih belum paham terkait apa saja yang dilakukan selama ibadah.

Susunan Ibadah Paskah Katolik di Gereja

Ilustrasi Susunan Ibadah Paskah Katolik, Sumber Unsplash Laura Allen
Mengutip buku Menggereja di Indoonesia: Percikan Kekatolikan Sekarang, Franz Magnis-Suseno, S.J. (2020: 93), Hari Paskah dirayakan oleh Gereja Katolik dan Protestan untuk memperingati bahwa Yesus dibangkitkan oleh Allah dari kematiannya di salib.
Hari ini dirayakan setiap tanggal 15 bulan Nisan atau sekitar Maret hingga April dan selalu jatuh pada hari Minggu. Hari ini dirayakan setelah melalui berbagai rangkaian ibadah, yaitu Rabu Abu, Jalan Salib, Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Suci.
Di hari Minggu Paskah sendiri, umat Katolik akan menjalani ibadah dengan susunan acara tertentu. Berikut susunan ibadah Paskah Katolik di gereja dikutip dari Liturgi Pekan Suci, Komisi Liturgi Keusukupan Surabaya (2022: 51-56).
ADVERTISEMENT

1. Ritus Pembuka

2. Liturgi Sabda

3. Liturgi Ekaristi

4. Ritus Penutup

Itulah susunan ibadah Paskah Katolik di gereja. Umat seperti anak-anak yang belum memahami ibadah Paskah bisa mempelajari susunan ini. Dengan demikian, umat tersebut tak bingung saat menjalani ibadah ini. Selain itu, umat lainnya juga bisa memanfaatkan susunan ibadah ini sebagai pegangan agar tidak lupa. (LOV)