Syarat dan Ketentuan Sujud Syukur yang Dianjurkan Rasulullah

Ketentuan sujud syukur. Sumber: freepik.com

Bersyukur dapat dilakukan dengan berbagai macam cara sesuai anjuran Rasulullah. Salah satu yang paling sering dilakukan oleh umat muslim adalah sujud syukur. Sujud syukur merupakan tanda terima kasih dari seorang hamba kepada Sang Pencipta, yakni Allah SWT. Oleh karena itulah, sujud syukur kerap dilakukan sebagai ungkapan terima kasih atas nikmat yang diberikan Allah SWT. Namun, tentu terdapat syarat ketentuan sujud syukur yang harus diperhatikan.

Allah SWT berfirman dalam QS. Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

Artinya, “Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; ‘Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.”

Syarat dan Ketentuan Sujud Syukur yang Dianjurkan Rasulullah

Berikut adalah syarat dan ketentuan sujud syukur yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW dan dikutip dari buku Seri Fiqih Kehidupan 3: Shalat karya Ahmad Sarwat (2017:37).

1. Suci dari Hadast dan Najis

Ketika melaksanakan sujud syukur, pastikan tempat tersebut suci dari hadast besar maupun kecil dan najis.

2. Menghadap Kiblat

Sujud syukur harus dilakukan dengan menghadap kiblat sebagaimana ketika kita akan melaksanakan sholat. Oleh karena itu, Anda pelru memastikan arah kiblat sebelum melakukan sujud syukur.

3. Menutup Aurat

Syarat yang terakhir adalah menutup aurat. Sebagaimana ibadah lainnya, dalam melakukan sujud syukur kita juga harus menutup aurat.

Demikian 3 syarat sujud syukur yang harus Anda perhatikan. Dengan mengetahui syarat sujud syukur tersebut, tentunya Anda menjadi semakin paham tentang agama Islam dan mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Doa Sujud Sukur

فَتَبَسَّمَ ضَاحِكًا مِنْ قَوْلِهَا وَقَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ

Artinya, “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhoi; dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.” (QS. An-Naml: 19)

Demikian pembahasan tentang syarat dan ketentuan sujud syukur sesuai yang dianjurkan oleh Rasulullah. Semoga bermanfaat.(AS)