Syarat Khotib dan Rukun Khutbah dalam Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
30 November 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Syarat Khotib. (Foto: Arka Roy | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Syarat Khotib. (Foto: Arka Roy | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
Setiap laki-laki beragama Islam wajib menunaikan sholat Jumat. Jika tidak melaksanakan sholat Jumat maka akan mendapatkan dosa. Bahkan jika tiga kali tidak melakukannya, maka dapat menjadi murtad. Pada ibadah sholat jumat, pasti ada seseorang yang menjadi khotib. Khotib merupakan seseorang yang melakukan ceramah pada sholat jumat. Khotib akan berceramah sebelum sholat jumat dilaksanakan. Apa saja syarat khotib?
ADVERTISEMENT
Ceramah yang dibawakan oleh khotib adalah materi mengenai agama Islam. Khotbah jumat adalah bagian dari ajaran agama Islam. Bagi umat muslim, syarat menjadi khotib harus dipahami. Meskipun tidak semua orang menjadi khotib, namun memahaminya sudah menjadi keharusan.

Rukun Khutbah dan Syarat Khotib dalam Islam

Ilustrasi Rukun Khutbah dan Syarat Khotib. (Foto: Katerina Kerdi | Unsplash.com)
Apa yang disebut khotib? Mengutip buku dengan judul Buku Pintar Khatib dan Khotbah karya Yosodipuro (2013:1), khatib adalah pemberi nasihat, peringatan, dan ajaran, atau sering disebut dakwah.
Khotib memiliki tugas untuk memberikan ceramah atau dakwah ketika sholat jumat. Khotib termasuk ke dalam fardhu kifayah. Maksudnya adalah jika ada seorang yang mewakili, maka orang lain tidak perlu menjadi khotib.
ADVERTISEMENT
Menjadi khotib bukanlah hal yang mudah. Agar dapat menjadi khotib, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut beberapa syarat menjadi khotib saat sholat jumat.
Adapun lima hukum khutbah jumat menurut Mahzab Syafi’i sebagai berikut.

1. Memuji Allah SWT

Rukun pertama ini harus dilakukan pada khotbah pertama serta kedua. Khotib dapat mengucapkan “Alhamdulilla” ataupun mengucapkan “inni haamidunlillah”.

2. Sholawat Nabi Muhammad SAW

Rukun khotbah selanjutnya adalah membaca sholawat Nabi Muhammad SAW. Sholawat nabi dilakukan pada khotbah yang kedua.

3. Wasiat Takwa

Pada saat khotbah harus mengucapkan wasiat takwa. Wasiat takwa adalah pesan agar selalu bertakwa kepada Allah SWT.

4. Membaca Satu Ayat Al-Quran

Saat khotbah, harus membaca satu ayat al-quran. Namun diutamakan membaca pada khutbah pertama.
ADVERTISEMENT

5. Doa untuk Orang Mukmin

Pada khotbah kedua harus membacakan doa untuk mukmin dan mukminat. Doa tersebut dianjurkan mengenai doa yang menyangkut urusan akhirat. Namun juga boleh mengucapkan doa yang menyangkut urusan dunia.
Itulah rukun khotbah dan beberapa syarat menjadi khotib yang perlu umat muslim tahu. Meskipun tidak menjadi khotib, namun tidak ada salahnya untuk mengetahui syarat dan rukunnya. (FAR)