Konten dari Pengguna

Syarat-Syarat Pemasangan Bidai yang Penting untuk Diketahui

Berita Terkini
Penulis kumparan
11 Januari 2024 21:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Syarat-Syarat Pemasangan Bidai. Foto: dok. Unsplash/Tom Claes
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Syarat-Syarat Pemasangan Bidai. Foto: dok. Unsplash/Tom Claes
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Syarat-syarat pemasangan bidai adalah hal penting yang perlu diketahui bagi seseorang yang hendak memasangkan bidai ke pasien. Biasanya bidai dipasangkan pada pasien yang mengalami patah atau retak pada tulangnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu syarat yang harus diperhatikan dalam pemasangan bidai adalah panjang bidai yang harus melebihi dua persendian yang patah. Selain itu, terdapat beberapa syarat lainnya yang harus diperhatikan dalam pemasangan bidai.

Mengenal Syarat-syarat Pemasangan Bidai kepada Pasien

Ilustrasi Syarat-Syarat Pemasangan Bidai. Foto: dok. Unsplash/Dariusz Czapski
Dalam perawatan beberapa kasus kecelakaan, pemberian bidai perlu dilakukan. Apa itu bidai?
Dikutip dari buku Jurus Rahasia Menguasai P3K: Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, Rini Susilowati dan ‎Anis Ramadhani (2015). bidai adalah alat yang dipakai untuk mempertahankan kedudukan (fiksasi) tulang yang patah. Tujuan pemasangan bidai adalah untuk menghindari gerakan yang berlebihan pada tulang yang patah.
Agar pemasangan bidai dilakukan dengan benar, terdapat beberapa syarat pemasangan bidai yang perlu diperhatikan.Salah satu di antara syarat-syarat pemasangan bidai adalah bidai diikat dengan ikatan yang tidak terlalu kencang maupun terlalu longgar.
ADVERTISEMENT
Lebih lengkap, berikut ini adalah beberapa syarat pemasangan bidai:
Dalam kondisi darurat, bidai dapat dilakukan dengan beberapa alat yang tersedia. Berikut ini adalah alat-alat bidai yang dapat digunakan secara umum:
Pemasangan bidai tidak dapat dilakukan pada sembarangan orang. Hanya pasien yang mengalami kasus tertentu yang dapat memperoleh perawatan pemasangan bidai.
ADVERTISEMENT
Contoh kasus yang membutuhkan pemasangan bidai adalah cedera muskuloskeletal yang membutuhkan imobilisasi, baik fraktur, dislokasi sendi, infeksi, terkilir (sprain), serta setelah tindakan klinis tertentu.
Demikian pembahasan mengenai syarat-syarat pemasangan bidai adalah panjang bidai yang melebihi dua persendian yang patah. Semoga bermanfaat untuk membantu melakukan pertolongan pertama ketika kecelakaan. (DAP)