Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Syarat Terjadinya Jual Beli Menurut Ajaran Islam
5 Mei 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Syarat terjadinya jual beli menurut ajaran Islam diajarkan sedikit demi sejak kecil. Anak-anak diajak menyaksikan transaksi karena lebih mudah dipahami dengan praktik.
ADVERTISEMENT
Sekolah juga mengambil peran dengan mengajarkan akad jual beli yang Islami berlandaskan sunah dan hadis. Jual beli merupakan kegiatan yang sangat penting agar tidak ada pihak yang merasa terdzolimi sehingga menimbulkan dosa.
Syarat Terjadinya Jual Beli Menurut Ajaran Islam
Dikutip dari Ekonomi Syariah, Jasri dan kawan-kawan (2023), pada materi ekonomi syariah dipelajari bahwa jual beli dalam Islam adalah suatu bentuk akad penyerahan atau menukarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Agar sesuai dengan ajaran Islam, berikut adalah dasar hukum, rukun jual beli dan syarat terjadinya jual beli yang sah.
1. Dasar Hukum Jual Beli
Hukum jual beli disyariatkan dalam QS Al-Baqarah ayat 275, yang artinya:
ADVERTISEMENT
2. Rukun Jual Beli
Hukum jual beli yang disepakati para ulama (Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah) adalah:
3. Syarat Terjadinya Jual Beli yang Sah
Syarat sah terjadinya jual beli berikut ini didasarkan pada pendapat ulama Hanafiah.
Syarat terjadinya akad:
Syarat pelaksanaan akad:
Syarat sah akad:
ADVERTISEMENT
Baca juga: Contoh Murabahah dalam Transaksi Jual Beli
Demikianlah ulasan tentang syarat terjadinya jual beli menurut ajaran Islam agar sah dan mampu melindungi hak kedua belah pihak sehingga tidak ada pihak yang terdzolimi. (LUS)