Syarat Terjadinya Jual Beli Menurut Ajaran Islam

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
5 Mei 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi syarat terjadinya jual beli. Sumber: Pixabay/pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi syarat terjadinya jual beli. Sumber: Pixabay/pexels.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Syarat terjadinya jual beli menurut ajaran Islam diajarkan sedikit demi sejak kecil. Anak-anak diajak menyaksikan transaksi karena lebih mudah dipahami dengan praktik.
ADVERTISEMENT
Sekolah juga mengambil peran dengan mengajarkan akad jual beli yang Islami berlandaskan sunah dan hadis. Jual beli merupakan kegiatan yang sangat penting agar tidak ada pihak yang merasa terdzolimi sehingga menimbulkan dosa.

Syarat Terjadinya Jual Beli Menurut Ajaran Islam

Ilustrasi syarat terjadinya jual beli. Sumber: RyutaroTsukata/pexels.com.
Dikutip dari Ekonomi Syariah, Jasri dan kawan-kawan (2023), pada materi ekonomi syariah dipelajari bahwa jual beli dalam Islam adalah suatu bentuk akad penyerahan atau menukarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain.
Agar sesuai dengan ajaran Islam, berikut adalah dasar hukum, rukun jual beli dan syarat terjadinya jual beli yang sah.

1. Dasar Hukum Jual Beli

Hukum jual beli disyariatkan dalam QS Al-Baqarah ayat 275, yang artinya:
ADVERTISEMENT

2. Rukun Jual Beli

Hukum jual beli yang disepakati para ulama (Malikiyah, Syafiiyah dan Hanabilah) adalah:

3. Syarat Terjadinya Jual Beli yang Sah

Syarat sah terjadinya jual beli berikut ini didasarkan pada pendapat ulama Hanafiah.
Syarat terjadinya akad:
Syarat pelaksanaan akad:
Syarat sah akad:
ADVERTISEMENT
Demikianlah ulasan tentang syarat terjadinya jual beli menurut ajaran Islam agar sah dan mampu melindungi hak kedua belah pihak sehingga tidak ada pihak yang terdzolimi. (LUS)