Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Tabel Perbedaan Sel Hewan dan Sel Tumbuhan Beserta Penjelasannya
21 Juli 2021 9:29 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 11 Mei 2023 15:21 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dikutip dari buku Biologi 2 SMA dan Ma untuk Kelas XI oleh Diah Aryulina, dkk., (2004: 3), sel merupakan unit terkecil yang menyusun tubuh makhluk hidup yang di dalamnya berlangsung fungsi dan kegiatan kehidupan, seperti respirasi, ekskresi, transportasi, dan sintesis.
Setiap organisme yang hidup di bumi pasti memiliki sel. Tumbuhan, hewan, manusia, ataupun organisme lainnya memiliki sel. Namun, setiap makhluk hidup tersebut memiliki perbedaan sel yang tersusun di dalam tubuh, seperti hewan dan tumbuhan.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan beserta persamaan kedua sel makhluk hidup tersebut yang bisa dijadikan bahan pembelajaran.
Tabel Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan
Menurut buku Biologi: Jilid 2 oleh Diah Aryulina, dkk., (2004: 19-20), sel dapat diartikan sebagai kumpulan materi hidup paling sederhana dan merupakan unit penyusun pada setiap makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan di dalamnya. Namun, terdapat perbedaan sel antara hewan dan tumbuhan.
Supaya lebih mudah, perhatikan tabel perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan di bawah ini:
Apa Perbedaan Antara Sel Tumbuhan dan Sel Hewan?
Berikut adalah penjabaran perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan yang dikutip dari buku Biologi: Jilid 2 oleh Diah Aryulina, dkk., (2004: 19-20).
1. Ukuran
Perbedaan yang paling signifikan antara sel hewan dan tumbuhan terletak pada ukuran selnya. Sel tumbuhan mempunyai ukuran yang lebih besar dari sel hewan. Ukuran sel tumbuhan berkisar antara 10 um - 100 um, sedangkan ukuran sel hewan hanya berkisar antara 10 um - 30 um.
ADVERTISEMENT
2. Keberadaan Dinding Sel
Dinding sel tumbuhan terdiri dari membran sel dan selulosa yang kaku. Maka dari itu, sel tumbuhan memiliki bentuk yang kaku seperti kubus atau persegi panjang dan cenderung tidak akan berubah, tidak seperti sel hewan yang bisa berubah bentuk.
3. Perbedaan Ukuran Vakuola
Sel tumbuhan dan sel hewan sama-sama memiliki vakuola, tetapi ukuran dan jumlahnya berbeda. Sel tumbuhan hanya memiliki vakuola tunggal yang besar dan menempati 90% dari volume sel, sedangkan sel tumbuhan memiliki banyak vakuola berukuran kecil.
4. Keberadaan Lisosom
Sel hewan memiliki lisosom yang mengandung enzim hidrolitik untuk membunuh bakteri di dalam tubuh dan enzim pencernaan untuk memecah molekul makanan. Sementara itu, sel tumbuhan jarang memiliki lisosom, karena pemecahan degradasi molekulnya telah dilakukan oleh badan golgi.
ADVERTISEMENT
5. Keberadaan Kloroplas
Sama-sama memiliki mitokondria, tetapi hanya sel tumbuhan yang memiliki kloroplas, yang merupakan organel sel yang mengandung klorofil untuk proses fotosintesis.
6. Keberadaan Plastida
Sel hewan tidak memiliki plastida, sedangkan sel tumbuhan memiliki plastida yang berfungsi untuk membantu proses fotosintesis dan memberikan pigmen.
7. Keberadaan Sentriol
Sel hewan memiliki organel sentriol untuk membantu proses pembelahan sel di dalam proses replikasi DNA. Nah, sel tumbuhan tidak memiliki organel sentriol, karena sistematika sitokinesis yang berbeda.
8. Keberadaan Silia
Silia merupakan organel sel hewan yang bertanggung jawab terhadap pergerakan sel. Berbeda dengan sel tumbuhan yang cenderung stabil dan tidak bergerak, karena tidak memiliki organel yang satu ini.
9. Keberadaan Plasmodesmata
Sel tumbuhan memiliki plasmodesmata, tetapi tidak dengan sel hewan. Plasmodesmata sendiri merupakan jembatan hidup yang menghubungkan sitoplasma dan memungkinkan komunikasi antar sel.
ADVERTISEMENT
10. Kemampuan Sintesis
Sel tumbuhan dapat mensintesis semua jenis asam amino (20 jenis), sedangkan sel hewan hanya bisa mensintesis 10 jenis asam amino. Sel tumbuhan juga bisa mensintesis vitamin dan koenzim, tetapi tidak demikian dengan sel hewan.
11. Elastisitas
Perbedaan sel hewan dan tumbuhan selanjutnya terdapat pada elastisitas jaringan pada sel. Hewan memiliki elastisitas jaringan pada sel cukup tinggi, sedangkan sel tumbuhan memiliki elastisitas jaringan yang rendah
12. Tingkat Totipotensi
Sel hewan memiliki tingkat totipotensi yang rendah sedangkan sel tumbuhan memiliki tingkat totipotensi yang sangat tinggi
13. Letak Inti Sel
Letak inti sel hewan berada di tengah sel, sedangkan inti sel tumbuhan berada di peripheral sitoplasma.
ADVERTISEMENT
Apa Persamaan Antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan?
Meskipun terdapat perbedaan yang signifikan antara sel tumbuhan dan sel hewan tetapi ternyata ditemui banyak kesamaan di sel yang mereka miliki.
Dirangkum dari buku Fisiologi Tumbuhan oleh Koryati, dkk., dan Dasar-Dasar Mikrobiologi dan Penerapannya oleh Dharma Gyta Sari Harahap, dkk., persamaan struktur sel hewan dan tumbuhan dapat ditemui pada bagian-bagian di bawah ini.
1. Membran Plasma
Membran plasma atau biasa disebut membran sel ini sama-sama dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Membran plasma menjadi sebuah batas kehidupan, memisahkan sel hidup dengan lingkungan sekitarnya yang tidak hidup.
Pada sel tumbuhan, dinding sel melekat pada membran plasma pada permukaan luarnya. Membran plasma pada sel hewan juga sebagai tempat keluar masuknya ion, molekul serta senyawa lain. Fungsi dari membran sel ini berguna untuk melindungi inti sel dan organel di dalamnya.
ADVERTISEMENT
2. Sitoplasma
Sitoplasma atau dikenal dengan cairan sel merupakan matriks yang berada di bagian luar inti sel dan dalam membran plasma.
Sitoplasma dapat ditemui pada sel hewan maupun sel tumbuhan karena fungsinya sebagai tempat terjadinya metabolisme sitosolik, penyimpanan bahan kimia serta sarana bagi organel di dalam sel untuk bergerak.
3. Ribosom
Ribosom dikenal sebagai butiran-butiran kecil yang terbentuk oleh protein dan RNA ribosomal yang terdapat pada permukaan retikulum endoplasma kasar. Terdapat pada sel tumbuhan dan sel hewan, ribosom digunakan untuk mensitesis protein.
4. Sitoskeleton
Sitoskeleton dapat ditemui pada sel tumbuhan dan sel hewan yang merupakan suatu rangka bagi sel berupa protein filamen. Pada kedua sel tersebut, sitoskeleton sama-sama berguna untuk menyokong stabilitas bentuk sel menjadi pengatur gerakan kromosom saat pembelahan.
ADVERTISEMENT
5. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma (RE) ditemui pada sel tumbuhan dan sel hewan berbentuk kantong pipih untuk menutupi sebagian besar sitoplasma yang terhubung langsung dengan membran inti.
RE ini berfungsi sebagai sintesis protein maupun lemak, metabolisme karbohidrat, serta mendetoks atau menghilangkan racun.
6. Lisosom
Sel tumbuhan dan sel hewan sama-sama memiliki lisosom untuk mencerna makromolekul di dalam sel dan merusak sel-sel asing. Dalam lisosom ini sendiri terdapat enzim-enzim dan bekerja pada kondisi asam.
7. Peroksisom
Peroksisom memiliki kesamaan dengan bentuk lisosom yang menghasilkan enzim oskdatif dan katalase. Enzim ini berfungsi pada sel tumbuhan dan sel hewan untuk mentransfer adanya hidrogen dan merombak hidrogen peroksida.
8. Sentriol
Sentriol adalah struktur berbentuk silinder yang terdiri dari sembilan triplet mikrotubulus dan memainkan peranan penting dalam pembelahan sel serta pembentukan silia dan flagela. Sentriol ditemukan di semua sel hewan dan tidak dimiliki sel tumbuhan.
ADVERTISEMENT
9. Aparatus (Badan) Golgi
Aparatus golgi atau badan golgi merupakan organel sel yang tersusun atas setumpuk kantong pipih dari tiga sampai delapan membran yang sering disebut sisterna. Organel sel ini banyak ditemukan pada sel hewan dan sel tumbuhan.
Aparatus golgi berfungsi dalam memproses protein dan molekul lain yang akan dibawa ke luar sel atau ke membran sel.
10. Mitokondria
Mitokondria adalah organel bermembran rangkap yang sangat penting untuk metabolisme energi dalam sel. Mitokondria terdiri dari membran luar, membran dalam yang berlekuk-lekuk disebut krista, dan matriks mitokondria.
Mitokondria dapat ditemukan pada sel hewan maupun sel tumbuhan. Mitokondria berperan penting dalam produksi energi seluler melalui respirasi seluler.
11. Plastida
Plastida adalah organel pada sel tumbuhan dan alga yang berperan dalam proses fotosintesis. Plastida terdiri dari beberapa jenis, yaitu kloroplas, lekoplas, dan kromoplas. Berikut penjelasannya:
ADVERTISEMENT
12. Glioksisom
Glioksisom adalah organel yang ditemukan pada jaringan penyimpan lemak dari biji tumbuhan. Glioksisom berfungsi sebagai tempat metabolisme asam lemak, di mana glukosa diubah menjadi asam amino dan lipid.
13. Vakuola
Vakuola adalah organel sitoplasma yang berisi cairan dan dibatasi oleh selaput yang disebut tonoplas. Vakuola terbentuk karena adanya pelipatan ke dalam membran sel. Organel ini dapat ditemukan pada sel hewan dan sel tumbuhan.
14. Kloroplas
Kloroplas adalah jenis plastida yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Kloroplas berperan penting dalam proses fotosintesis, yakni proses pembentukan karbohidrat dari karbon dioksida dan air dengan bantuan cahaya matahari.
ADVERTISEMENT
15. Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan bagian dalam sitoskeleton. Mikrotubulus berbentuk silinder tipis berongga, tidak bercabang, dan tidak bermembran yang tersusun atas protein.
Mikrotubulus dapat ditemukan pada sel hewan dan sel tumbuhan. Struktur protein ini berperan untuk membentuk struktur seluler dan membantu dalam pembelahan sel.
16. Mikrofilamen
Sama seperti mikrotubulus, mikrofilamen juga merupakan bagian dalam sistem sitoskeleton. Struktur organel ini berbentuk spiral ganda dan berperan dalam memberi bentuk pada sel.
(BRP, FNS, & SFR)
Live Update