Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia sebelum Memasuki Masa Remaja
9 Januari 2024 19:26 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia sebelum memasuki masa remaja adalah masa anak-anak. Periode kehidupan manusia ini terdiri dari rentang usia dari kelahiran hingga sekitar awal atau pertengahan remaja.
ADVERTISEMENT
Tahap anak-anak merupakan dasar penting bagi perkembangan selanjutnya pada masa remaja dan dewasa. Pemahaman dan dukungan dari lingkungan serta keluarga sangat penting dalam membantu anak-anak melewati berbagai perubahan.
Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia Sebelum Memasuki Masa Remaja adalah Anak-Anak
Tahap anak-anak dalam kehidupan manusia memiliki rentang usia yang panjang dan merupakan masa yang kritis dalam perkembangan seseorang. Selama tahap ini, terjadi banyak perubahan fisik, kognitif, sosial, dan emosional.
Berdasarkan buku Biologi SMP/MTs untuk KelasVIII (KTSP), Agung Wijaya, 2018, tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia sebelum memasuki masa remaja adalah anak-anak. Dikenal juga dengan sebutan masa kanak-kanak.
Urutan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada masa tersebut adalah:
1. Perkembangan Fisik
Dari masa kelahiran hingga 2 tahun, pertumbuhan fisik terjadi cukup pesat. Bayi mengalami pertumbuhan otot dan tulang, serta perkembangan sistem saraf. Proses motorik kasar dan halus dimulai, seperti mengangkat kepala, meraih objek, dan merangkak.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya di usia 2 hingga 6 tahun, pertumbuhan tinggi badan dan berat badan anak terus berlanjut. Kemampuan motorik halus meningkat, seperti kemampuan menulis dan menggambar. Kemampuan bicara dan bahasa juga berkembang pesat.
Kemudian pada usia 6 hingga masa pra-remaja, anak-anak mengalami pertumbuhan gigi permanen. Proses pubertas juga dimulai pada akhir periode ini, tetapi belum mencapai puncaknya.
2. Perkembangan Kognitif
Dari masa kelahiran hingga 2 tahun, perkembangan kognitif pada bayi diwarnai oleh pembentukan hubungan emosional dengan orang tua atau pengasuh. Lalu munculnya pemahaman awal mengenai objek dan ruang.
Selenjutnya pada usia 2 hingga 6 tahun, perkembangan kemampuan berpikir secara simbolik dimulai, seperti bermain peran dan berimajinasi. Anak juga mulai memahami konsep angka dan huruf.
ADVERTISEMENT
Pada usia 6 hingga pra-remaja, proses kognitif semakin kompleks. Kemampuan anak dalam berpikir logis dan analitis meningkat. Mereka mulai mampu mengembangkan pemahaman mengenai moral dan etika.
3. Perkembangan Sosial dan Emosional
Sejak lahir hingga usia 2 tahun, anak mulai mengembangkan ikatan emosional dengan orang tua. Mereka mengalami emosi dasar seperti sukacita, ketakutan, dan kecemasan.
Dilanjutkan pada usia 2 hingga 6 tahun, anak-anak mulai mengembangkan keterampilan sosial dan berinteraksi dengan teman sebaya. Berkembangnya empati dan pemahaman mereka terhadap perasaan orang lain juga semakin membaik.
Pada usia 6 hingga masa pra-remaja, munculnya kebutuhan untuk bersosialisasi dan berinteraksi dengan kelompok sebaya. Anak-anak akan mengembangkan identitas dirinya. Mereka juga mulai mengalami berbagai emosi seperti cinta, rasa malu, dan rasa bersalah.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia sebelum memasuki masa remaja adalah tahap yang sangat penting. Bahkan dikenal dengan periode emas dari kehidupan seorang manusia. (DNR)