Tahapan Akhir dari Yaumul Akhir saat Hari Kebangkitan Seluruh Manusia

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
11 November 2022 19:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tahapan akhir dari yaumul akhir saat hari kebangkitan manusia. Foto: Unsplash/Timo Volz
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tahapan akhir dari yaumul akhir saat hari kebangkitan manusia. Foto: Unsplash/Timo Volz
ADVERTISEMENT
Setiap ada awal pasti ada akhir. Hal ini juga berlaku pada alam semesta yang juga akan berakhir suatu hari nanti. Maka dari itu umat Islam diwajibkan untuk mengimani rukun iman yang kelima, yakni percaya dan meyakini adanya hari akhir, yakni kiamat. Jika tanda-tanda kiamat sudah kita bisa rasakan saat ini, tahap akhir dari yaumul akhir adalah yaumul jaza. Lantas, bagaimana perjalanan manusia dan makhluk hidup pada tahap yaumul akhir?
ADVERTISEMENT

Tahapan Akhir dari Yaumul Akhir saat Hari Kebangkitan Seluruh Manusia

Ketika hari kiamat, manusia akan mengalami beberapa tahapan hingga ditempatkan antara di surga maupun di neraka. Tahapan tersebut terdiri dari 6 macam, yakni:

Yaumul Barzakh

Yaumul Barzahk disebut juga alam kubur di mana tahapan ini adalah gerbang pertama menuju akhirat. Di alam kubur, manusia akan ditanyai oleh Malaikat Munkar dan Nakir akan segala perbuatannya selama hidup.

Yaumul Ba’ats

Yaumul Ba’ats adalah hari dibangkitkan dan dikumpulkannya manusia di sebuah Padang Mahsyar. Seluruh manusia akan dikumpulkan usai Malaikat Izrail meniup sangkakala yang kedua kalinya.
Allah SWT bersabda,
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُمْ مِنَ الْأَجْدَاثِ إِلَىٰ رَبِّهِمْ يَنْسِلُونَ
Arinya, “Dan ditiuplah sangkalala, maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.” (QS. Yasin: 51)
Ilustrasi Padang Mahsyar yang menjadi tempat dibangkitkannya manusia. Foto: Unsplash/Patrick Perkins

Yaumul Mahsyar

ADVERTISEMENT
Setelah dikumpulkan di Padang Mahsyar, manusia akan menerima catatan amal secara terperinci tanpa terkecuali dari Nabi Adam As. hingga manusia terakhir diwafatkan. Bagi manusia yang bertakwa dan beriman selama hidup, penantian di Padang Mahsyar akan terasa singkat. Namun bagi manusia yang memiliki banyak dosa akan merasa sangat lama dan menahan panas yang begitu besar.
Sebagaimana yang Allah SWT firmankan,
وَأَشْرَقَتِ الْأَرْضُ بِنُورِ رَبِّهَا وَوُضِعَ الْكِتَابُ وَجِيءَ بِالنَّبِيِّينَ وَالشُّهَدَاءِ وَقُضِيَ بَيْنَهُمْ بِالْحَقِّ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ
Artinya, “Dan terang benderanglah bumi (padang mahsyar) dengan cahaya (keadilan) Tuhannya; dan diberikanlah buku (perhitungan perbuatan masing-masing) dan didatangkanlah para nabi dan saksi-saksi dan diberi keputusan di antara mereka dengan adil, sedang mereka tidak dirugikan.” (QS. Az-Zumar: 69)
ADVERTISEMENT

Yaumul Hisab

Dikutip dari buku Antologi Tafsir: Esai-Esai Interpretasi Tematik Al-Qur’an oleh Ailsa Digna Anjani, dkk (2020:86), secara bahasa, hisab memiliki arti perhitungan. Sehingga, pada tahapan ini manusia akan dihitung amal selama hidup.
Pada saat dihisab, bukan ucapan yang akan menjawab setiap pertanyaan yang diberikan, akan tetapi tangan dan kaki yang akan mengucapkan sebagai saksi terhadap segala hal yang dilakukan manusia selama hidup.
Allah SWT berfirman,
الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS. Yasin: 65)

Yaumul Mizan

Pada tahapan ini, manusia akan menerima hasil dari timbangan dari setiap perbuatan yang telah diperbuat selama hidup. Tidak akan ada orang yang dirugikan dari amalan yang telah ditimbang. Sebab perbuatan sekecil biji sawi tetap akan ditimbang.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dari sebuah ayat,
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلَا تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا ۖ وَإِنْ كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا ۗ وَكَفَىٰ بِنَا حَاسِبِينَ
Artinya, “Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.” (QS. Al-Anbiya: 47)

Yaumul Jaza

Pada tahapan terakhir, manusia akan menerima balasan atas apa yang telah diperbuat selama hidup. Manusia yang memiliki amalan baik selama hidup, maka ia akan masuk ke surga. Akan tetapi bagi manusia yang selama hidupnya dipenuhi dengan amalan buruk, ia akan dijatuhkan di neraka yang teramat panas.
Mengetahui dan mengimani hari akhir adalah salah satu cara untuk mengetahui betapa menakutkannya hari kiamat dan berlangsung sangat lama. Namun bagi orang beriman, hari kiamat akan terjadi dengan sangat singkat dan merasakan surga yang kenikmatannya melebihi apapun.(MZM)
ADVERTISEMENT