Tahapan Metamorfosis Kupu-Kupu yang Sering Merugikan Petani

Ilustrasi metamorfosis kupu-kupu. Foto: unsplash.com/calie

Kupu-kupu adalah makhluk yang sangat indah. Ukuran dari serangga inipun beragam, mulai dari ukuran kecil hingga sebesar telapak tangan orang dewasa. Meski begitu, kupu-kupu juga sering merugikan para petani, lebih tepatnya tahapan metamorfosis kupu-kupu yang sering merugikan para petani adalah larva. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya.

Pengertian Metamorfosis

Mengutip dari buku Biologi Kelompok Pertanian Kelas XI oleh Deden Abdurahman (2008:43), metamorfosis adalah perubahan bentuk secara bertingkat dari masa muda hewan hingga menjadi dewasa.

Metamorfosis sendiri terbagi menjadi dua, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosisi tidak sempurna.

Metamorfosis Sempurna

Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan dari telur hingga dewasa yang setiap fasenya mengalami perubahan bentuk yang sangat berbeda. Hal ini ditandai dengan adanya fase larva dan pupa.

Tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah telur. Telur berubah menjadi larva, larva berubah menjadi pupa, pupa bekembang menjadi dewasa, dan begitu seterusnya.

Metamorfosis Tidak Sempurna

Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna berbeda dengan hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk tubuh hewan yang tidak terlalu berbeda. Hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami fase larva dan pupa.

Tahapan pertumbuhan dan perkembangan hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna, terdiri atas telur yang kemudian berkembang menjadi nimfa. Bentuk tubuh nimfa hampir sama dengan bentuk dewasanya, tetapi berbeda dalam hal ukuran tubuhnya. Setelah mengalami fase nimfa, hewan berkembang menjadi dewasa.

Metamorfosis Kupu-Kupu

Kupu-kupu adalah salah satu hewan yang memiliki daur hidup dengan metamorfoisi sempurna. Dalam metamorfosis sempurna, hewan dalam siklus hidupnya mengalami perubahan mencolok pada bentuk tubuhnya. Tahap metamorfosis sempurna pada hewan yakni:

Telur -> Larva -> Pupa atau Kepompong -> Kupu-kupu Dewasa atau Imago

Ilustrasi tahapan metamorfosis kupu-kupu yang merugikan petani. Foto: unsplash.com/curiousjorge

Tahapan Metamorfosis yang Merugikan Petani

Pada dasarnya, kupu-kupu dalam memenuhi kebutuhan makannya dengan cara menghisap nektar pada bunga. Kehadirannya juga membantu mengembangkan bungan menjadi buah. Sehingga, bagi petani, kupu-kupu dapat membantu dalam penyerbukan tanaman.

Lalu kenapa kupu-kupu bisa merugikan petani?

Ketika pada kupu-kupu dalam tahapan larva atau ulat, mereka akan memakan daun dari tanaman, seperti milik petani. Meskipun tidak berdampak secara signifikan, namun jika jumlahnya sangat banyak dan ulat atau larva membutuhkan banyak energi, dampaknya adalah tanaman menjadi rusak dan membuat petani gagal panen.

Nah, sekarang sudah mengetahui alasan kenapa kupu-kupu merugikan petani bukan? Meskipun juga memberi dampak baik untuk petani, namun serangga yang indah ini juga bisa merugikan jika jumlahnya sangat besar.(MZM)