Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Tahapan Proses Penciptaan Nabi Adam dalam Ajaran Islam
3 November 2023 20:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Proses penciptaan Nabi Adam harus diketahui oleh seluruh umat Islam. Seorang Muslim harus meyakini adanya nabi dan rasul, termasuk Nabi Adam a.s.. Nabi Adam merupakan manusia sekaligus nabi pertama yang menghuni bumi.
ADVERTISEMENT
Sebagai manusia pertama, Nabi Adam diberikan banyak pengetahuan oleh Allah Swt. bahkan, pengetahuan tersebut merupakan mukjizat dari Nabi Adam.
Mengenal Proses Penciptaan Nabi Adam
Siapakah Nabi Adam? Dikutip dari buku Seri Kisah Nabi & Rasul Nabi Adam, Kartikawati (2018), Nabi Adam adalah manusia pertama yang diciptakan oleh Allah Swt.
Seperti manusia lainnya, Nabi Adam tercipta dari tanah. Hal yang membedakan adalah Allah memuliakan Nabi Adam dengan ilmu pengetahuan mengenai seluruh alam semesta.
Hal itu sesuai dengan surat Al-Baqarah ayat 31 sebagai berikut:
Terdapat beberapa proses penciptaan Nabi Adam sebagai manusia pertama dan khalifah di Bumi. Berikut tahapan prosesnya
1. Fase Turab
Fase pertama dalam penciptaan Nabi Adam adalah fase turab. Fase turab artinya adalah tanah yang belum bercampur air. Tahapan ini dijelaskan dalam beberapa ayat seperti Al-Kahf ayat 37, Ali ‘Imran ayat 59. Al-Hajj ayat 5, Ar-Rum ayat 20, dan juga Ghafir ayat 67.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud dan at-Tirmidzi, proses penciptaan Nabi Adam diambil dari berbagai macam tanah yang ada di seluruh lapisan tanah.
2. Fase Thin
Tahapan kedua dalam proses penciptaan Nabi Adam adalah fase thin. Fase thin adalah saat tanah bercampur dengan air. Fase thin ini dijelaskan dalam tujuh surah, antara lain:
Pada fase ini, tanah dicampur dengan air. Hal tersebut dilakukan karena air merupakan syarat untuk seluruh makhluk untuk dapat hidup. Setelahnya terdapat fase hama’ masnun. Pada fase hama’ masnun, tanah akan menjadi lumpur hitam yang berbau dan berubah bentuk.
ADVERTISEMENT
3. Fase Shalshal Kal Fakhkhor
Fase ketiga adalah shalshal kal fakhkhor. Pada fase ini, hama’masnun atau lumpur hitam akan dibentuk sebagaimana manusia. Namun masih keadaan kosong. Hal tersebut sesuai dengan Ar-Rahman ayat 14: “Dia menciptakan manusia dari tanah kering seperti tembikar.”
4. Penghembusan Ruh
Setelah melewati proses tadi, fase terakhir adalah penghembusan ruh. Atas izin Allah Swt, Nabi Adam dapat hidup dan bergerak.
Itu tadi adalah penjelasan proses penciptaan Nabi Adam a.s.. Semoga penjelasan tadi dapat menambah wawasan seputar agama Islam dan dapat menambah keimanan. (FAR)