Tahapan Respirasi Aerob dan Anaerob dalam Ilmu Biologi

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2022 18:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tahapan Respirasi Aerob, sumber foto (Luke Paris) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tahapan Respirasi Aerob, sumber foto (Luke Paris) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Tahapan respirasi terdiri dari dua jenis, yakni tahapan respirasi aerob dan anaerob. Dalam ilmu biologi, respirasi merupakan proses menghasilkan energi dengan cara memisah molekul kompleks menjadi sederhana. Dengan begitu, maka molekul tersebut bisa digunakan oleh sel. Proses ini disebut juga dengan proses oksidasi. Respirasi yang terjadi pada organisme tingkat tinggi bisa berlangsung secara aerob maupun anaerob. Proses ini merupakan reaksi reduksi-oksidasi karena dibutuhkan akseptor elektron agar bisa menerima elektron yang berasal dari reaksi oksidasi bahan organik. Lalu, apa saja tahapan respirasi anaerob dan aerob? Simak pemaparannya di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Tahapan Respirasi Aerob dan Anaerob dalam Ilmu Biologi

Respirasi aerob bisa terjadi saat glukosa bertemu dengan oksigen, lalu menghasilkan air, karbon monoksida, dan energi.
Adapun tahapan respirasi aerob yakni sebagai berikut.

1. Glikolisis

Mengutip buku Pasti Bisa Biologi Kelas XII oleh Tim ganesha Operation (2017), glikolisis merupakan reaksi yang terjadi dalam sitoplasma dan tidak membutuhkan oksigen dalam prosesnya. Pada tahapan ini, satu molekul glukosa akan diubah menjadi dua molekul asam piruvat.

2. Dekarboksilasi Oksidatif Piruvat

Ilustrasi Tahapan Respirasi Aerob, sumber foto (Luke Paris) by unsplash.com
Tahapan glikolisis yang telah dijelaskan sebelumnya bisa terjadi karena tidak adanya oksigen. Lain halnya jika kadar oksigen masih tercukupi, maka akan terjadi proses dekarboksilasi oksidatif yang mengganti asam piruvat menjadi asetil-KoA.
Dekarboksilasi oksidatif piruvat dapat terjadi dalam mitokondria. Reaksi ini cukup kompleks dan memerlukan kofaktor dari kompleks enzim.
ADVERTISEMENT

3. Daur Sitrat

Asetil-KoA yang dihasilkan pada fase dekarboksilasi oksidatif piruvat nantinya akan diuraikan lagi menjadi karbon dioksida. Tahapan ini disebut dengan daur sitrat karena senyawa C dibentuk pertama kali ialah asam sitrat.
Daur sitrat juga disebut dengan daur Krebs, sesuai dengan nama penemunya yang tidak lain adalah Sir Hans Krebs.

4. Oksidasi Terminal

Oksidasi terminal merupakan tahapan respirasi yang terjadi melalui rantai sistem redoks. Sistem tersebut adalah sistem transpor elektron yang cukup panjang. Adapun energi yang dikeluarkan oleh transpor elektron akan digunakan untuk pembentukan ATP.

Respirasi Anaerob

Selain tahapan respirasi aerob, ada pula tahapan anaerob yang perlu dipahami. Proses tahapan respirasi tersebut yakni sebagai berikut:

1. Fermentasi Alkohol

Fermentasi alkohol terjadi pada beberapa jenis mikroorganisme seperti jamur (ragi). Organisme ini menggantikan glukosa menjadi alkohol (etanol) melalui fermentasi.
ADVERTISEMENT

2. Fermentasi Asam Laktat

Pada sel-sel otot yang bekerja keras pada hewan dan manusia, energi yang tersedia tidak setara dengan kecepatan pemanfaatan energi. Sebab, kadar O2 yang ada tidak mencukupi untuk aktivitas respirasi aerob atau reaksi yang memerlukan oksigen.
Perbedaan respirasi aerob dan anaerob terletak pada proses aerob yang membutuhkan oksigen dan terdiri dari glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transpor elektron. Sedangkan respirasi anaerob merupakan respirasi yang tidak membutuhkan oksigen. (DLA)