Konten dari Pengguna

Tanggal Wafatnya Nabi Muhammad saw. dan Penyebabnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
28 Februari 2024 20:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Nabi Muhammad wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal. Foto: Unsplash/Latrach Med Jamil
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Nabi Muhammad wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal. Foto: Unsplash/Latrach Med Jamil
ADVERTISEMENT
Wafatnya Nabi Muhammad saw. merupakan salah satu peristiwa yang sangat bersejarah dalam agama Islam. Perlu diketahui, sejumlah kitab menyebutkan Nabi Muhammad wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriah.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad saw. meninggal di usia 63 tahun tepat pada hari kelahirannya. Di sisi lain, Rasulullah meninggal karena jatuh sakit yang sudah dialaminya sejak lama.

Tanggal Wafatnya Nabi Muhammad Saw.

Ilustrasi Nabi Muhammad wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal. Foto: Unsplash/djonk creative
Dikutip dari buku Sejarah Lengkap Rasulullah Jilid 2 oleh Prof. Dr. Ali Muhammad Ash-Shallabi (2012), usai Perang Khaibar, kaum Yahudi menyerah. Nabi Muhammad saw. memberikan kebebasan untuk tetap tinggal di tanah kelahirannya berdasarkan kesepakatan,
Setelah keadaan tentang, Nabi Muhammad menerima hadiah dari perempuan Yahudi bernama Zainab binti Harits berupa daging domba panggang. Akan tetapi, pada paha yang merupakan kesukaan Nabi Muhammad sudah dicampuri dengan racun.
Makanan tersebut dihadiahkan sebagai motif balas dendam untuk membunuh Nabi Muhammad dan para sahabatnya setelah suaminya terbunuh di Perang Khaibar.
ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad saw. mengambil makanan tersebut yang sudah dibubuhi racun. Akan tetapi racun sudah terlanjur masuk ke tubuh walaupun tidak terlihat reaksinya. Hal ini merupakan mukjizat Nabi Muhammad saw. yang sebagai utusan Allah Swt.
Di akhir masa hidup Rasulullah saw., pengaruh racun mulai tampak dan terasa. Hal ini merupakan bukti bahwa Nabi Muhammad adalah manusia biasa. Saat menderita sakit di akhir hidupnya, Nabi saw., bersabda,
Wahai Aisyah! Saya masih merasakan rasa sakit akibat dari makanan yang saya konsumsi di Khaibar. Inilah saatnya, urat nadiku akan terputus karena pengaruh racun itu. (HR. Bukhari)
Pada tahun ke-10 Hijriah, Nabi Muhammad melaksanakan ibadah haji terakhirnya yang disebut dengan hajjatul wada’. Beliau juga menjelaskan untuk mengikuti cara ibadah beliau. Pasalnya, mungkin saja haji tersebut menjadi haji terakhirnya.
ADVERTISEMENT
Setelah itu, Nabi Muhammadsaw. menuju ke rumah Aisyah Ra. Ketika rasa sakit sudah semakin parah, beliau meminta izin kepada semua istrinya untuk tinggal di rumah Aisyah Ra. selama sakit.
Selama beberapa hari, penyakit Nabi Muhammad saw. semakin parah. Aisyah Ra. berkata,
"Ketika sakit Rasulullah saw., semakin parah yang akhirnya membuat beliau wafat, aku memegang tangan beliau. Aku mengusap tangan itu sambil mengucapkan kalimat doa yang telah beliau ucapkan. Namun beliau menarik tangannya dariku sembari berkata, 'Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan segera sampaikan aku ke haribaan-Mu'." Aisyah berkata, "Inilah kalimat terakhir yang aku dengar dari Rasulullah SAW." (HR. Bukhari dan Muslim)
Adapun Nabi Muhammad wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal 11 Hijriah. Meski demikian, para ulama berbeda pendapat tentang lamanya Nabi Muhammad saw. sakit. Ada yang menyatakan selama 12 hari dan 14 hari.
ADVERTISEMENT
Dengan mengetahui Nabi Muhammad wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal 11 Hijriah dan penyebabnya, dapat diambil pelajaran untuk lebih mencintainya. Selain itu, kisah di atas dapat memunculkan keimanan untuk menjalankan segala apa yang telah beliau contohkan.(MZM)