Tata Cara dan Doa Sholat Witir untuk Menyempurnakan Amalan di Malam Ramadhan

Ilustrasi Membaca Doa Sholat Witir. Sumber: Gabby K-Pexels.com

Doa sholat Witir merupakan salah satu amalan yang bisa Anda baca secara rutin di malam hari di bulan Ramadhan. Sebagaimana namanya, doa sholat Witir adalah doa yang dibaca setelah seorang muslim telah selesai menunaikan sholat Witir. Oleh karena itu, mari kita mulai pembahasan ini dari pengertian sholat Witir.

Pengertian dan Tata Cara Sholat Witir

Dilansir dari buku K. H. Habib Syarief Muhammad Al’aydarus yang berjudul “79 Macam Shalat Sunnat Ibadah Para Kekasih Allah” (2011), pengertian dari sholat sunnah Witir adalah sholat sunnah pada malam hari yang merupakan penutup bagi sholat sunnah dalam satu malam. Witir artinya ganjil. Oleh sebab itu, sholat Witir juga sering disebut sebagai sholat ganjil.

Sesuai dengan namanya, jumlah rakaat sholat sunnah ini adalah ganjil bisa 3, 5, 7, 9, atay 11. Hal ini berdasarkan pernyataan Aisyah r.a. yang artinya,

Tata cara melakukan sholat Witir ini serupa dengan sholat sunnah lainnya, yakni harus dalam keadaan suci baik dari hadas besar maupun hadas kecil, berwudhu, menutup aurat, dan menghadap kiblat. Di dalam sholat Witir di rakaat pertama dianjurkan untuk membaca Surat Al Ala setelah Surat Al Fatihah. Kemudian, di rakaat kedua membaca Surat Al Kafirun setelah Surat Al Fatihah. Lalu di rakaat ketiga, dianjurkan untuk membaca Surat Al Ikhlas setelah Surat Al Fatihah.

Setelah memahami tentang definisi umum dari sholat Witir, berikut adalah bacaan niatnya untuk Anda.

Niat Sholat Witir Dua Rakaat

Niat Sholat Witir Satu Rakaat

Doa Sholat Witir

Kemudian, setelah menunaikan sholat Witir, Rasulullah SAW biasa membaca bacaan berikut ini.

Subhaanal Malikil Qudduus (3X). Artinya, Maha Suci Tuhan, Raja yang Maha Suci.

Rabbul Malaa’ikati war-Ruuh (3X). Artinya, Tuhan para malaikat dan ruh.

Allaahummaj’al fii qalbii nuuran, wa fii basharii nuuran, wa fii sam’ii nuuran, wa ‘an yamiinii nuuran, wa ‘an yasaarii nuuran, wa fauqii nuuran, wa tahtii nuuran, wa amaamii nuuran, wa khalfii nuuran, waj’al lii yauma liqaa’ika nuuran, wa fii ‘ashabii nuuran, wa fii lahmii nuuran, wa fii sya’rii nuuran, wa fii lisaanii nuuran, waj’al fii nafsii nuuran, wa a’zhim lii nuuran, wa ajzil lii wa a’thinii nuuraa.

Artinya: “Ya Allah, jadikanlah cahaya pada hatiku, cahaya pada pengelihatanku, cahaya pada pendengaranku, cahaya di sebelah kananku, cahaya di sebelah kiriku, cahaya di atasku, cahaya di bawahku, cahaya di mukaku, cahaya di belakangku, dan jadikanlah cahaya pada hari pertemuan dengan-Mu, cahaya pada urat syarafku, cahaya pada dagingku, cahaya pada rambutku, cahaya pada lidahku, cahaya pada jiwaku, serta besarkanlah cahaya untukku, juga banyakanlah cahaya untukku, dan limpahkanlah cahaya kepadaku".(HR. Muslim, Abu Dawud, dan An Nasa’I dari Ibnu Abbas)

Semoga penjelasan singkat di atas bisa menjadi cara untuk menyempurnakan amalan Anda di malam Ramadhan, ya! Selamat menunaikan ibadah sholat Witir. (AA)