Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Tata Cara Sholat Witir Setelah Tahajud
14 April 2021 4:38 WIB
·
waktu baca 7 menitDiperbarui 11 Maret 2023 17:33 WIB
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam ajaran Islam , tata cara sholat witir setelah tahajud adalah sama dengan sholat-sholat sunah lainnya. Namun, yang membedakan hanya pada lafaz niat dan bacaan doanya.
ADVERTISEMENT
Dalam buku Tuntunan Sholat Sunnah Tarawih: Tata Cara Bilal Tarawih, Witir dan Ayat-Ayat oleh Shabari Saleh Anwar (2015: 70), tidak ada ketentuan pasti jumlah rakaat dalam sholat witir. Seorang Muslim berhak melakukan sholat witir sesuai kemampuan mereka.
Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:
"Sholat witir itu hak, barang siapa yang ingin melakukannya, maka shalat witir lima rakaat, dan barang siapa yang ingin, maka shalat witirlah tiga rakaat, dan barang siapa yang ingin melaksanakannya maka shalat witirlah satu rakaat." (Shahih, Al Misykah No. 1265 dan Abu Daud No. 1279)
Niat Sholat Witir
Ada beberapa bacaan niat sholat witir, tergantung pada jumlah rakaat yang hendak dilaksanakan, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Niat Sholat Witir Satu Rakaat
Adapun bacaan niat sholat witir satu rakaat adalah sebagai berikut.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَةً لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rok’atan lillahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat sholat sunnah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala."
2. Niat Sholat Witir Dua Rakaat
Berikut bacaan niat sholat witir dua rakaat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri rok’ataini lillahi ta’aalaa
Artinya: "Aku niat sholat sunnah witir dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Saat mengerjakan sholat witir dua rakaat, diharuskan untuk mengerjakan witir satu rakaat supaya jumlah rakaat menjadi ganjil. Karena sholat witir adalah sholat ganjil.
3. Niat Sholat Witir Tiga Rakaat
Berikut bacaan niat sholat witir tiga rakaat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْوِتْرِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ لِلَّهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal witri tslatsa roka’aatin lillahi ta’aalaa.
Artinya: "Aku niat sholat sunnah witir tiga rakaat karena Allah Ta’ala."
ADVERTISEMENT
Tata Cara Sholat Witir Satu Rakaat
Sama seperti pelaksanaan sholat pada umumnya, adapun tata sholat witir satu rakaat adalah sebagai berikut.
Tata Cara Sholat Witir 2 Rakaat
Pelaksanaan sholat witir dua rakaat sama dengan sholat subuh atau sholat sunnah dua rakaat lainnya. Namun, yang membedakan adalah niat, dan kemudian harus dilanjutkan lagi dengan sholat witir satu rakaat.
Tata Cara Sholat Witir 3 rakaat
Sholat witir tiga rakaat tidak sama dengan pelaksanaan sholat magrib, yang membedakan yaitu terletak pada tahiyat awal.
Pada sholat witir tiga rakaat, tidak ada tahiyat awal. Hanya ada satu kali duduk tahiyat, yaitu duduk tasyahud akhir. Berikut keterangan haditsnya:
ADVERTISEMENT
"Yang perlu diingat adalah pengerjaan shalat witir tiga rakaat tidak sama dengan sholat Maghrib. Sesuai dengan hadits Nabi, Dari ‘Aisyah, ia berkata. 'Rasulullah SAW biasa berwitir tiga rakaat sekaligus, beliau tidak duduk (tasyahud) kecuali pada raka’at terakhir.'" (HR. Al Baihaqi)
Meskipun sholat witir hampir sama dengan sholat sunnah dan wajib lainnya, perlu diingat ada beberapa bagian sholat yang berbeda. Maka dari itu, pelajari dan pahamilah tata cara sholat witir dengan baik dan benar.
Kemampuan seseorang tentunya berbeda beda, melakukan sholat witir satu rakaat akan lebih baik dari pada tidak melakukannya sama sekali.
Doa Setelah Shalat Witir
Shalat witir dikerjakan sesudah shalat Isya hingga waktu masuk Subuh. Namun, biasanya shalat ini dikerjakan setelah shalat tarawih atau tahajud.
ADVERTISEMENT
Dirangkum dari Doa dan Dzikir Mustajab untuk Wanita oleh Muzdalifah Muhammad Dinah Muhiddin, berikut beberapa bacaan doa setelah shalat witir yang bisa diamalkan:
1. Doa Memohon Perlindungan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَأَعُوذُ بِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ، لَا أُحْصِي ثَنَاءٌ عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.
Allaahumma innii a'uudzu bi ridhaaka min sakhatik, wa a'uudzu bi mu'aafaatika min 'uquubatik, wa a'uudzubika minka, laa uhshii tsanaa an 'alaika Anta kamaa atsnaita 'alaa nafsik.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dengan ridha-Mu dari murka-Mu, dengan maaf-Mu dari siksa-Mu, aku berlindung kepada-Mu dari murka-Mu, aku tidak dapat menghitung pujian atas-Mu sebagaimana Engkau memuji atas-Mu." (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
2. Doa Pujian bagi Allah
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ , سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسُ رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ
ADVERTISEMENT
Subhaanal malikil qudduus, subhaanal malikil qudduus, subhaanal malikil qudduus, rabbil malaikati war ruuh.
Artinya: "Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Maha Suci, Maha Suci Allah Raja Yang Mahasuci, Raja Malaikat dan Roh."
3. Doa Memohon Kebaikan
Berikut bacaan doa setelah shalat witir versi panjang yang bisa diamalkan.
اَللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْـأَلُكَ اِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًاقَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ خَيْرًا كَثِيْرًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَاءَ عَنِ النَّاسِ. اَللّٰهُمَّ رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا صَلاَتَنَا وَصِيَامَنَا وَقِيَامَنَا وَتَخُشُّعَنَا وَتَضَرُّعَنَا وَتَعَبُّدَنَا وَتَمِّمْ تَقْصِيْرَنَا يَا اَللهُ يَااَللهُ يَااَللهُ يَااَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى خَيْرِ خَلْقِهِ مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ، وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
ADVERTISEMENT
Allahumma innaa nas’aluka iimaanan daaimaan, wan’asaluka qalban khaasyi’an, wanas’aluka ‘ilman naafi’an, wanas’aluka yaqiinan shaadiqon, wanas’aluka ‘amalan shaalihan, wanas’aluka diinan qayyiman.
Wanas’aluka khairan katsiran, wanas’alukal ‘afwa wal’aafiyata, wanas’aluka tamaamal ‘aafiyati, wanas’alukasyukra ‘alal ‘aafiyati, anas’alukal ghinaa’a ‘aninnaasi.
Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa washiyaamanaa waqiyaamanaa watakhusy-syu’anaa watadhorru’anaa ata’abbudanaa watammim taqshiiranaa yaa allaahu yaa allaahu yaa allaahu yaa arhamar raahimiin.
Washallallaahu ‘alaa khairi khalqihi muhammadin wa’alaa aalihi washahbihi ajma’iina, walhamdu lillaahi rabbil ‘aalamiina.
Artinya: "Wahai Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, kami memohon kepada-Mu hati yang khusyu’, kami memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, kami memohon kepada-Mu keyakinan yang benar, kami memohon kepada-Mu amal yang saleh, kami memohon kepada-Mu agama yang lurus.
ADVERTISEMENT
Kami memohon kepada-Mu kebaikan yang banyak, kami memohon kepada-Mu ampunan dan afiat, kami memohon kepada-Mu kesehatan yang sempurna, kami memohon kepada-Mu syukur atas kesehatan, dan kami memohon kepada-Mu terkaya dari semua manusia.
Wahai Allah, Tuhan kami. Terimalah dari kami shalat kami, puasa kami, shalat malam kami, kekhusyu’an kami, kerendahan hati kami, ibadah kami.
Sempurnakanlah kelalaian atau kekurangan kami, Wahai Allah, Wahai Dzat yang Paling Penyayang di antara para penyayang. Semoga rahmat Allah tercurahkan kepada sebaik-baiknya makhluk-Nya, Muhammad, keluarga dan sahabatnya semua, dan segala puji milik Allah, Tuhan semesta alam."
Keutamaan Shalat Witir
Shalat sunnah witir merupakan amalan ibadah yang istimewa. Rasulullah dalam beberapa hadits menganjurkan umat Muslim untuk senantiasa mendirikannya.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Panduan Shalat Lengkap oleh Sa'id bin Ali bin Wahaf al-Qahthani (2006: 246-247), berikut adalah beberapa keutamaan shalat witir bagi umat Muslim yang mengamalkannya.
1. Shalat Witir Lebih Baik daripada Binatang yang Paling Bagus
Shalat ini memiliki keutamaan yang besar. Hal itu didasarkan pada hadits Kharijah bin Khudzafah al-Adawi, dia bercerita bahwa Nabi pernah bersabda:
إنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ قَدْ أَمَدَّكُمْ بِصَلَاةِ وَهِيَ خَيْرٌ لَكُمْ مِنْ حُمْرِ النَّعَمِ الْوِتْرُ فَجَعَلَهَا لَكُمْ فِيمَا بَيْنَ الْعِشَاءِ إِلَى طُلُوعِ الْفَحْرِ. وَهِيَ
"Sesungguhnya Allah yang Mahamulia lagi Mahaperkasa telah membekali kalian dengan satu shalat, di mana ia lebih baik bagi kalian daripada unta merah (binatang yang paling bagus), yaitu shalat witir. Dan Dia menjadikannya untuk kalian antara shalat Isya' sampai terbit fajar." (HR. Abu Dawud)
ADVERTISEMENT
Hadits tersebut menjelaskan bahwa melaksanakan shalat witir lebih baik bagi umat Muslim daripada memiliki unta merah. Unta merah dikaitkan sebagai binatang yang paling bagus di dunia.
2. Allah Menyukai Shalat Witir
Di antara dalil yang menunjukkan keutamaan shalat witir dan penekanan hukum sunnahnya adalah hadits Ali bin Abi Thalib, dia bercerita bahwa Rasulullah pernah mengerjakan shalat witir dan kemudian bersabda:
"Wahai orang-orang yang berpedoman pada Alquran, kerjakan shalat witir karena sesungguhnya Allah Azza wa Jalla witir (ganjil) dan menyukai witir." (HR. Ibnu Majah dan Nasa'i)
Dalam hadits tersebut, dijelaskan bahwa shalat witir merupakan shalat yang disukai oleh Allah. Hal ini karena Allah yang Mahasuci adalah witir (ganjil) dan Allah menyukai segala sesuatu yang sesuai dengan sifat-Nya.
ADVERTISEMENT
3. Sholat yang Disaksikan Malaikat
Keutamaan shalat witir lainnya adalah disaksikan malaikat secara langsung dan merupakan amalan ibadah yang lebih afdlal atau utama. Hal ini menunjukkan betapa shalat witir begitu istimewa di hadapan para malaikat. Berikut keterangan haditsnya:
"Barang siapa yang khawatir tidak bisa bangun di akhir malam, hendaklah ia melakukan witir di awal malam. Dan siapa yang berharap mampu bangun di akhir malam, hendaklah ia witir di akhir malam, karena shalat di akhir malam disaksikan (oleh para malaikat) dan hal itu adalah lebih afdlal (utama)." (HR. Muslim)