Konten dari Pengguna

Tata Cara Umroh Lengkap dengan Bacaan Niatnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
20 April 2022 23:12 WIB
·
waktu baca 6 menit
clock
Diperbarui 20 April 2023 15:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tata cara umroh lengkap dengan bacaan niatnya. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tata cara umroh lengkap dengan bacaan niatnya. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Umrah atau dibaca umroh adalah haji kecil yang dapat dilakukan sewaktu-waktu tanpa perlu menunggu waktu haji. Bagi umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah ini, maka perlu mengetahui tata cara umroh dan bacaannya yang benar.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, umat Islam harus melaksanakan rukun Islam, salah satunya adalah melaksanakan ibadah haji bila sudah mampu. Namun, jika belum mampu maka hukumnya menjadi tidak wajib.
Ibadah haji sendiri tidak bisa dilakukan setiap saat, tetapi hanya bisa dilakukan waktu musim haji saja. Salah satu opsi jika ingin melakukan ibadah haji tapi tidak mau menunggu antrian atau waktu haji bisa menggantinya dengan ibadah umroh.
Lantas, bagaimana tata cara umroh dan bacaannya yang benar? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Tata Cara Umroh Sesuai Sunnah

Ilustrasi umroh. Foto: Pexels
Dikutip dari Perjalanan Umroh Inspiratif oleh Arnitaadam (2018: 23-28), berikut adalah tata cara umroh dan bacaannya yang benar sesuai sunnah Rasulullah SAW.

1. Persiapan Sebelum Ihram

Jika seorang Muslim akan melaksanakan umroh, dianjurkan untuk mempersiapkan diri sebelum berihram dengan mandi sebagaimana yang junub, memakai wangi-wangian yang terbaik, dan memakai pakaian ihram.
ADVERTISEMENT
Pakaian ihram bagi laki-laki berupa dua lembar kain ihram yang berfungsi sebagai sarung dan penutup pundah. Adapun bagi perempuan ia memakai pakaian yang telah disyariatkan yang menutupi seluruh tubuhnya.

2. Berihram

Berihram dari miqat dengan mengucapkan bacaan talbiah umroh berikut:
لَبَّيْكَ عُمْرَةً
Labbaika umroh.
Artinya: "Aku penuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umroh."

3. Kalimat Persyaratan

Jika khawatir tidak dapat menyelesaikan umroh karena sakit atau hambatan lainnya, maka setelah mengucapkan niat, ucapkan kalimat berikut:
اللَّهُمَّ مَحِلِّي حَيْثُ حَبَسْتَنِي
Allahumma mahilli haitsu habastani.
Artinya: "Ya Allah, tempat tahalul-ku di mana saja engkau menahanku."
Dengan mengucapkan kalimat persyaratan ini, jika seseorang terhalang untuk menyempurnakan manasik, maka dia diperbolehkan bertahalul dan tidak wajib membayar dam atau menyembelih seekor kambing.
ADVERTISEMENT

4. Membaca Kalimat Talbiah

Setelah mengucapkan talbiah umroh pada poin ketiga, dilanjutkan dengan membaca dan memperbanyak talbiah berikut ini hingga tiba di Makkah.
لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ ، لَبَّيْكَ لَا شَرِيكَ لَك لَبَّيْكَ ، إنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَك وَالْمُلْكَ لَا شَرِيكَ لَك
Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syariika laka labbaik. Innalhamda wan ni'mata, laka wal mulk, laa syariika lak.
Artinya: "Aku menjawab panggilan-Mu ya Allah, aku menjawab panggilan-Mu, aku menjawab panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, aku menjawab panggilan-Mu. Sesungguhnya segala pujian, kenikmatan dan kekuasaan hanya milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu."

5. Memasuki Masjidil Haram

Saat memasuki Masjidil Haram, disunnahkan untuk mendahulukan kaki kanan sambil membaca doa sebagai berikut:
بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ، أَعُوذُ بِاللهِ العَظِيمِ، وَبِوَجْهِهِ الكَرِيمِ، وَسُلْطَانِهِ القَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
ADVERTISEMENT
Bismillahi was shalatu was salamu ‘ala Rasulillahi allahumma ighfir li dzunubi waftah li abwaba rahmatik a’dzu billahil ‘azhim wa bi wajhihil karim wa sulthanihil qadim minas syaithanir rajim.
Artinya: "Dengan nama Allah, sholawat dan salam untuk Rasulullah. Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku dan bukalah pintu-pintu rahmat-Mu.
Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dan dengan wajah-Nya Yang Mulia serta dengan kekuasaan-Nya yang qodim (tidak berawal) dari setan yang dirajam."

6. Menuju Hajar Aswad

Ilustrasi berdoa. Foto: Unsplash
Selanjutnya menuju Hajar Aswad untuk memulai thawaf. Cara menyentuh Hajar Aswad adalah menghadap ke Hajar Aswad sambil membaca "Allahuakbar" atau "Bismillah... Allahuakbar", lalu usap kedua tangan.
Langkah pertama dalam menyentuh Hajar Aswad adalah menciumnya, lalu bertakbir. Jika tidak memungkinkan, cukup menyentuh Hajar Aswad dan mencium tangan setelah menyentuhnya.
ADVERTISEMENT
Apabila cara tersebut masih tidak bisa dilakukan, sentuh Hajar Aswad dengan tongkat atau alat lainnya, lalu cium ujung tongkat yang menyentuhnya. Jika semua cara tersebut tidak dapat dilakukan, cukup berisyarat dengan tangan dan mengucapkan takbir.
Berikut doa yang dibaca ketika menyentuh Hajar Aswad:
((بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أكْبَرُ، اللَّهُمَّ إيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ محمدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ))
Bismillah wallahu akbar, allahumma imanan bika wa tashdiqan bi kitabika wa wafaan bi ‘ahdika wat tiba’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallahu ‘alaihi wa sallam.
Artinya: "Dengan nama Allah, dan Allah Maha Besar, Ya Allah! Dengan beriman kepada-Mu, membenarkan Kitab-Mu (Alquran), setia kepada janji-Mu dan dengan mengikuti Sunnah Nabi-Mu (aku berthawaf di sekeliling Kabah ini)."
ADVERTISEMENT

7. Melakukan Thawaf

Melakukan thawaf tujuh putaran dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula. Disunnahkan berlari kecil pada tiga putaran pertama dan berjalan biasa pada empat putaran terakhir.
Tidak ada zikir tertentu saat thawaf. Boleh membaca ayat Alquran, doa, atau zikir yang disukai.

8. Melaksanakan Sai di Bukit Shafa

Melakukan sai antara Bukit Shafa dan Marwah. Setelah dekat dengan Bukit Shafa, membaca bacaan berikut:
إنَّ الصَّفَا وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Innas shafa wal marwata min sya’airillah, fa man hajjal baita awi’tamara fala junaha ‘alaihi an yatthawwafa bihima, fa man tathawwa’a khairan fa innallaha syakirun ‘alim
Artinya: "Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya.
ADVERTISEMENT
Dan barang siapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Baqarah: 158)
Kemudian, naik ke bukit Shafa hingga melihat Kabah, lalu menghadap kepadanya sambil mengangkat tangan, memuji Allah dan memohon doa kepada-Nya dengan doa yang disenangi. Berikut bacaan doanya:
لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ – لاَ إلَهَ إلاَّ اللهُ وَحْدَهُ أنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأحْزَابَ وَحْدَهُ
La ilaha illallah wahdahu la syarika lah lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syaiin qadir, la ilaha illallah wahdahu anjaza wa’dah wa nashara ‘abdah wa hazamal ahzaba wahdah.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Tiada tuhan selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya, Pemilik kerajaan dan pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tiada tuhan selain Allah semata, Dia melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya, dan mengalahkan bala tentara musuh sendirian."

9. Beranjak Menuju Bukit Marwah

Setelah itu, jemaah turun dari Shafa kemudian berjalan menuju Bukit Marwah. Disunnahkan untuk berlari kecil di antara dua tanda lampu hijau di tempat sai teruntuk laki-laki. Setelahnya, dapat berjalan biasa saat menuju Marwah dan menaikinya.
Setibanya di Marwah, jemaah dapat melakukan hal seperti yang dikerjakan saat di Bukit Shafa. Kemudian, jemaah turun dari Marwah dan naik lagi ke Shafa. Lakukan hal ini sebanyak tujuh kali putaran dengan berakhir di Marwah.

10. Tahalul

Tahalul artinya mencukur rambut. Ketika tahalul, mencukur rambut bagi laki-laki akan lebih afdhol, apalagi menggundulkan rambutnya. Bagi perempuan, cukup memotong rambut sepanjang satu ruas jari.
ADVERTISEMENT

11. Tertib

Setelah umroh selesai, diperbolehkan mengerjakan hal yang sebelumnya dilarang saat ihram. Namun, harus tertib atau sesuai dengan tata cara dan berurutan.

Bacaan Niat Umroh

Ilustrasi membaca niat umroh. Foto: Unsplash
Berikut adalah bacaan niat umroh yang harus dibaca oleh umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah ini.
نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة
Nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.
Artinya: "Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah SWT. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah."
Jadi, setelah mengetahui tata cara umroh dan bacaan niatnya, maka bagi yang sudah memiliki waktu dan kesempatan bisa melaksanakan ibadah sunnah tersebut. Allahuma Aamiin.
ADVERTISEMENT
(WWN & SFR)