Konten dari Pengguna

Teknik Pengambilan Sampel Accidental Sampling dalam Metode Penelitian

Berita Terkini
Penulis kumparan
12 Februari 2021 21:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Teknik Sampel, sumber: Mahasiswa UI
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Teknik Sampel, sumber: Mahasiswa UI
ADVERTISEMENT
Dalam melakukan metode penelitian, dikenal adanya berbagai teknik untuk mengambil sampel sebagai data penelitian, salah satunya adalah teknik pengambilan sampel accidental sampling.
ADVERTISEMENT
Melalui artikel kali ini akan dihadirkan ulasan mengenai teknik pengambilan sampel accidental sampling dan juga berbagai teknik pengambilan sampel lainnya.

Teknik Pengambilan Sampel Accidental Sampling dan teknik lainnya

Berikut ini adalah beberapa teknik pengambilan sampel yang biasaya digunakan dalam penelitian:
1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Pengambilan sampel acak sederhana menggunakan cara untuk memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel penelitian, dengan menggunakan nomor undian.
2. Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Metode pengambilan sampel acak sistematis menggunakan interval dalam memilih sampel penelitian. Misalnya, sebuah penelitian membutuhkan 10 sampel dari 100 orang, maka jumlah kelompok intervalnya bisa 100/10=10. Untuk kemudian responden dibagi ke dalam masing-masing kelompok yang diambil secara acak tiap kelompok.
ADVERTISEMENT
3. Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)
Metode ini mengambil sampel berdasar tingkatan tertentu.
4. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area (Cluster Random Sampling)
Cluster Sampling merupakan teknik sampling secara berkelompok, berdasar kelompok / area tertentu dan bertujuan untuk meneliti tentang suatu hal pada bagian-bagian yang berbeda di dalam suatu instansi.
5. Teknik Pengambilan Sampel Acak Bertingkat (Multi Stage Sampling)
Proses pengambilan sampel jenis ini dilakukan secara bertingkat. Baik itu bertingkat dua, tiga atau lebih. Contoh -> Kecamatan -> Gugus -> Desa -> RW – RT
6. Teknik Pengambilan Sampel Accidental Sampling
Pada teknik pengambilan sampel accidental sampling, peneliti mengambil sampel yang kebetulan ditemuinya pada saat itu. Penelitian ini cocok untuk meneliti jenis kasus penyakit langka yang sampelnya sulit didapatkan.
ADVERTISEMENT
Teknik pengambilan sampel dengan cara ini juga cocok untuk penelitian yang bersifat umum, misalnya seorang peneliti ingin meneliti kebersihan Kota Malang. Selanjutnya dia menanyakan tentang kebersihan Kota Malang pada warga Malang yang ditemui saat itu.
7. Quota Sampling
Teknik sampling ini mengambil jumlah sampel sebanyak jumlah yang telah ditentukan oleh peneliti. Kelebihan metode ini yaitu praktis karena sampel penelitian sudah diketahui sebelumnya, sedangkan kekurangannya yaitu bias penelitian cukup tinggi jika menggunakan metode ini.
Demikian, semoga bermanfaat. (adelliarosa)