Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Teknik Pola Lantai Tari Perang dari Nias
17 Januari 2023 19:00 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ciri khas adat-istiadat tersendiri bagi setiap wilayah kedaerahannya. Tak terkecuali dengan Nias, daerah ini memiliki tarian adat bernama seni tari Perang. Tentunya ada teknik pola lantai tersendiri dalam taro perang. Bacalah pembahasan berikut untuk mengetahui gambaran teknik pola lantai Tari Perang Nias.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Bank Soal Seni Budaya dan Prakarya SD/MI kelas 4,5,6 karya Uly Amalia dkk (49:2022), bentuk pola lantai karya tari sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penari, tempat pertunjukan dan gerak tari.
Pola lantai Tari Perang dari Pulau Nias
Bagaimana pola lantai Tari Perang dari Nias, Indonesia? Penjelasan lengkapnya dapat disimak dalam ulasan berikut.
Tari perang menggunakan bentuk pola lantai lingkaran besar karena jumlah penari yang banyak. Tarian yang berasal dari Nias Selatan ini, membentuk pola lingkaran yang sesuai dengan tempat pertunjukan. Biasanya pertunjukan tari perang dilalukan di lapangan. Bentuk pola lingkaran tersebut juga sesuai dengan gerak tari berlari berputar yang ada pada tari tersebut.
ADVERTISEMENT
Gerakan tari perang
Berikut adalah gambaran gerakan tari perang pada umumnya:
Peran dalam tari perang
Dalam tari perang, setiap penari akan memiliki peran masing-masing yang diantaranya sebagai berikut:
Dalam hal ini, keberhasilan seorang pemandu hoho dalam membacakan Hoho Faluaya (syair penyemangat) dibuktikan dari respons para bohalima yang meriah.
Sejarah singkat Tari Perang
Usut punya usut, dahulu di Pulau Nias sering terjadi peperangan terkait perebutan lahan kekuasaan kampung. Pemimpin atau petinggi kampung Nias yang disebut dengan Si ’Ulu berinisiatif untuk mengumpulkan para pemuda Nias untuk berlatih peperangan, agar mereka dapat mempertahankan kampung dan daerah kekuasaan dari serangan musuh.
ADVERTISEMENT
Namun saat ini, tari perang tidak diperuntukkan lagi untuk momentum berperang melainkan hanya bertugas untuk melakukan acara adat saja, seperti upacara perayaan hari-hari tertentu, penikahan dan sebagainya.
Demikian ulasan tentang bagaimana teknik pola lantai Tari Perang Nias. Semoga dengan mempelajari tarian adat dapat memperkaya wawasan nusantara dan cinta terhadap Bangsa Indonesia. (ANG)