Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Teknik untuk Membuat Jembatan pada Zaman Dahulu
9 September 2022 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jembatan adalah salah satu infrastruktur yang menguntungkan bagi masyarakat. Tanpa jembatan, masyarakat akan kesulitan untuk menyeberang sungai atau jalanan yang ramai. Adanya jembatan juga dapat meningkatkan tingkat keselamatan penggunanya ketika hendak menyeberang. Selain itu, jembatan juga dapat memangkas waktu agar masyarakat tidak perlu menempuh jarak yang lebih jauh agar bisa sampai ke tujuan. Oleh sebab itu, jembatan sangat bermanfaat bagi manusia. Jembatan pun telah dibuat sejak zaman dahulu meskipun teknologi belum secanggih sekarang. Pada zaman dahulu orang membuat jembatan dengan teknik potong dan coba. Inilah ulasan serta sejarah pembuatan jembatan dari masa ke masa.
ADVERTISEMENT
Sejarah Jembatan
Mengutip buku Survey Rekayasa Konstruksi oleh Rinto Sasongko (2018:194), jembatan adalah bangunan pelengkap jalan yang menghubungkan suatu lintasan yang terputus akibat suatu rintangan, melintasi obyek topografi atau adanya penyebab lainnya, dengan cara melompati rintangan tersebut tanpa menimbulkan / menutup rintangan itu.
Jembatan telah dibuat orang zaman dahulu. Namun, dulu orang membuat jembatan dengan teknik potong dan coba karena ilmu dan teknologi belum semaju sekarang. Jadi, mereka akan memotong bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat jembatan seperti batu dan kayu gelondongan sehingga membuat jembatan yang sederhana. Setelah itu, mereka mencobanya apakah jembatan tersebut cukup kuat untuk dilewati. Teknik ini biasa digunakan di peradaban sekitar sungai Eufrat dan Tigris sekitar 2000 SM.
ADVERTISEMENT
Ketika era Romawi Kuno mulai berkembang di sekitar tahun 300 SM, orang daerah sana sudah mulai mengenal beton sebagai pendukung konstruksi jembatan. Masyarakat di sana bahkan sudah bisa membangun pilar di bawah air sebagai pondasi jembatan dan mengantisipasi banjir. Teknik ini pun diperhalus di zaman pertengahan dengan pembuatan Jembatan Rialto di Venesia.
Saat revolusi industri mulai merebak, konstruksi jembatan pun mulai beralih ke besi dan baja, terutama di daerah Eropa. Lalu, dibangunlah jembatan gantung Menai Street dengan menara batu sebagai pilar pada tahun 1825 di Inggris dan Niagara, Amerika Serikat pada tahun 1851.
Tak lama, jembatan yang menggunakan kabel sebagai penahan atau biasa disebut cable stayed mulai berkembang. Lalu, jembatan dengan konstruksi beton bertulang pun juga mulai dikembangkan. Salah satu contoh dari jembatan ini adalah Jembatan Lengkung Sydney.
ADVERTISEMENT
Itulah sejarah perkembangan jembatan dari masa ke masa secara singkat. Kini jembatan tidak hanya bermanfaat di bidang konstruksi saja, namun juga di bidang estetika seperti Jembatan Pasupati di Bandung. (LOV)