Teks Ceramah Nuzulul Quran yang Menginspirasi Para Pelajar

Ilustrasi teks ceramah Nuzulul Quran, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Nuzulul Quran merupakan salah satu momen penting dalam bulan Ramadhan yang perlu diperingati oleh umat Muslim. Salah satu cara memperingatinya adalah dengan menyampaikan teks ceramah Nuzulul Quran yang dapat menginspirasi para pelajar.

Umumnya, sekolah negeri dari tingkat SD hingga SMP memperingati Nuzulul Quran sebagai bagian dari acara di bulan Ramadhan. Tradisi ini hendaknya terus dilestarikan, apalagi di tengah kemajuan teknologi yang semakin pesat ini. Generasi kita hendaknya tidak melupakan momen bersejarah dalam agama Islam seperti Nuzulul Quran.

Jika Anda sudah penasaran dengan isi teks ceramah Nuzulul Quran, sebaiknya simak contohnya di bawah ini.

Teks Ceramah Nuzulul Quran

Ilustrasi teks ceramah Nuzulul Quran, sumber gambar: https://www.unsplash.com/

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Pertama-tama, marilah kita panjatkan puja-dan puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah memberikan nikmat yang begitu melimpah kepada kita. Salah satu nikmat tersebut adalah kesehatan, yang mana hal ini memperlancar aktivitas kita dalam berpuasa, termasuk dalam menghadiri acara Nuzulul Quran ini.

Sholawat dan salam tidak lupa saya haturkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW yang telah mengantarkan kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang.

Alhamdulillah, tidak terasa kita telah melaksanakan puasa lebih dari separuh bulan. Oleh karena itu, jangan lengah dalam beribadah, salah satunya dengan mengkaji Alquran. Seperti halnya sabda Rasulullah:

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Bukhari).

Mengutip buku Meneguhkan Nilai Keislaman Keindonesiaan oleh Sali (2018), Nuzulul Quran adalah suatu peristiwa diturunkannya Alquran pada malam ke-17 Ramadhan. Kira-kira, peristiwa penting ini terjadi sekitar 14 abad yang lalu.

Sejak diturunkannya Alquran kepada Nabi Muhammad, maka tugas kerasulannya pun dimulai. Alquran turun secara berangsur, sehingga tidak dalam waktu yang bersamaan. Saat wahyu turun, maka Nabi Muhammad lekas menyampaikannya kepada semua orang yang ada di sekitarnya.

Awalnya, menyampaikan risalah Allah ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Namun, pada akhirnya penyampaian isi Alquran kepada masyarakat dilakukan dengan terang-terangan yang berlangsung selama 23 tahun.

Pastinya, banyak amalan yang dapat dilakukan saat tiba waktu Nuzulul Quran, seperti membaca dan mengkaji Al-Quran, melakukan i'tikaf, berdoa, atau melakukan ibadah lainnya.

Jamaah sekalian, tahukah kamu surat apa yang pertama kali turun?

Surat tersebut adalah surat Al-Alaq ayat 1-5. Saat itu, Rasulullah mencapai usia 40 tahun.

Allah SWT berfirman: “(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). (QS. Al-Baqarah:185).

Di momen yang spesial ini, alangkah baiknya jika kita juga melafadzkan doa Nuzulul Quran. Bacaan yang bisa kita amalkan yaitu,

“Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur'an, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur'an, wa najjina minannari bi karomatil qur'an, wa adkhilnal jannata bi syafaatil qur'an.”

Artinya: "Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al-Qur’an, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al-Qur'an, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al-Qur'an, selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al-Qur'an, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al-Qur’an."

Jamaah sekalian, marilah memperingati Nuzulul Quran ini dengan penuh suka cita sekaligus perenungan. Mari kita juga mendoakan umat Muslim lain di seluruh dunia agar diberi kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa.

Akhiru kalam, ihdinasyiratal mustaqim, wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Teks ceramah Nuzulul Quran di atas sangat menarik dan tentunya menginspirasi bagi para pelajar yang mendengarnya. Oleh karena itu, sampaikanlah dengan penuh penghayatan dan ekspresi penuh suka cita.

(DLA)