Teks Kultum Ramadhan tentang Pentingnya Bersedekah

Ilustrasi sedekah, sumber: Freepik.com

Kultum ramadhan menjadi salah satu metode dakwah yang menarik bagi umat muslim. Hal ini karena di bulan suci tersebut, banyak orang yang membutuhkan siraman rohani untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Salah satu topik ceramah yang sering diangkat dalam ceramah kultum ramadhan adalah tentang pentingnya bersedekah. Apalagi di bulan puasa ini, bersedekah menjadi suatu amalan yang bernilai pahala besar. Adapun contoh teks kultum ramadhan ini dikutip dari buku Strategi Mudah Sedekah Materi Setiap Hari Tanpa Merobek Kantong oleh Natsir (2013: 65), yaitu sebagai berikut:

Teks Kultum Ramadhan Tentang Sedekah

Jamaah yang dirahmati Allah,

Pada hari ini, kita masih diberi kesempatan oleh Allah untuk merasakan nikmatnya berpuasa di bulan ramadhan yang akan segera berakhir beberapa hari lagi. Pada hari-hari terakhir ini, hendaknya kita semakin memaksimalkan amal ibadah sebagai wujud komitmen kita terhadap Allah SWT.

Salah satu amalan yang dapat kita lakukan di bulan ramadhan ini yaitu bersedekah. Saudara muslimku, pastinya Anda semua merupakan umat pilihan Allah yang saya yakini melaksanakan sedekah meskipun di luar bulan ramadhan. Oleh karena itu, mari kita maksimalkan ibadah dengan cara memperbanyak sedekah kepada orang-orang yang membutuhkan.

Bersedekah hendaknya tidak dilakukan hanya saat kita memiliki rezeki yang lebih. Bahkan di masa-masa sulit pun, kita tetap dianjurkan untuk bersedekah. Bersedekah tidak harus selalu dengan uang atau harta karena kita bisa menyedekahkan tenaga atau pikiran untuk meringankan pekerjaan orang lain. Dengan begitu, kita telah bersedekah di jalan Allah.

Rasulullah SAW merupaka orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al-Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah SAW melebihi angina yang berembus.” (HR. Bukhari).

Dari hadist tersebut, dapat kita ketahui bahwa Rasulullah adalah orang yang begitu dermawan. Apalagi ketika bulan ramadhan, maka sedekah yang dilakukan semakin ditingkatkan. Hal ini karena Rasulullah menyadari bahwa pahala bersedekah di bulan ramadhan akan lebih besar, sehingga beliau menyedekahkan hartanya untuk orang-orang yang kurang mampu.

Sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:

فَاتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ فَبِكَلِمَةٍ طَيِّبَةٍ

"Jagalah diri kalian dari neraka meskipun hanya dengan sedekah setengah biji kurma. Barangsiapa yang tak mendapatkannya, maka ucapkanlah perkataan yang baik." (HR. Bukhari no. 1413, 3595 dan Muslim no. 1016).

Dalam hadis Al-Bukhari dan Muslim, Rasulullah memanfaatkan bulan Ramadhan sebagai waktu yang paling baik untuk banyak-banyak bersedekah, terutama pada hari Jumat Ramadhan, 10 hari terakhirnya, dan 10 hari awal bulan Dzulhijjah serta hari raya.

Sebagai umat muslim yang bertaqwa, alangkah lebih baik jika kita mampu meniru kebiasaan Rasulullah tersebut. Dengan begitu, kita telah mengikuti jejak Rasulullah sebagai manusia yang dermawan. Namun, harus digarisbawahi bahwa bersedekah hendaknya dilandaskan akan niat dan ketulusan semata-mata kepada Allah SWT. Dengan begitu, sedekah yang kita lakukan tidak akan sia-sia di mata Allah SWT.

Demikianlah contoh teks ceramah kultum ramadhan tentang pentingnya bersedekah. Semoga di hari-hari terkahir ramadhan ini, kita dapat memperbanyak sedekah untuk membantu orang-orang yang membutuhkan.

(DHA)