Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Teks Kultum Singkat tentang Kejujuran dalam Islam
11 April 2022 20:33 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bagaimana cara membuat teks kultum singkat? Bagi Anda yang mempunyai tugas untuk memberikan kultum, berikut adalah contoh teks kultum singkat tentang kejujuran dalam Islam yang dapat menjadi referensi.
ADVERTISEMENT
Teks Kultum Singkat tentang Kejujuran
Sebelum menyimak contoh teks kultum, kita perlu paham tentang makna dari kultum itu sendiri. Kata ‘kultum’ merupakan akronim dari kuliah tujuh menit. Hidayatullah (2020: 2) dalam bukunya yang berjudul 65 Kultum Kamtibmas menjelaskan bahwa kuliah tujuh menit merupakan satu model ceramah agama yang tren di masyarakat, materinya singkat dan padat, dan disampaikan dalam durasi kurang lebih tujuh menit. Biasanya istilah kultum kerap digunakan pada momen ceramah singkat menjelang waktu berbuka puasa atau menjelang waktu subuh.
Jadi, sudah jelas bahwa kultum merupakan ceramah keagamaan singkat yang berdurasi kurang lebih tujuh menit. Supaya semakin jelas dan mendapatkan gambaran tentang teks kultum, mari simak contoh kultum singkat tentang kejujuran dalam Islam berikut ini.
ADVERTISEMENT
Contoh Kultum Singkat tentang Kejujuran
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah menghendaki kita untuk berjumpa pada kesempatan kultum kali ini dalam keadaan sehat dan nikmat iman Islam. Tak lupa juga marilah kita ucapkan selawat serta salam kepda Nabi Muhammad SAW, juga kepada para sahabatnya, keluarganya, dan para pengikut-Nya.
Saudara muslim yang dirahmati Allah SWT, kita semua tentu tahu atau minimal pernah mendengar bahwa Islam adalah agama yang mengajarkan kejujuran. Urgensi sifat jujur ini bahkan telah dicontohkan oleh Rasul dan Nabi Allah SWT. Para Rasul dan Nabi merupakan sosok yang siddiq yang artinya jujur atau benar. Kenapa sih, kita harus berkata jujur?
Allah SWT dalam Alquran Surat Al Ahzab ayat 70 berfirman,
ADVERTISEMENT
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar."
MasyaAllah, Maha Benar Allah atas segala firman-Nya. Mengucapkan perkataan yang benar itu adalah perintah Allah SWT, Saudara Muslim. Lantas apa yang akan kita dapatkan ketika jujur? Ketenangan.
Ya, orang yang berkata jujur tentu batinnya akan tenang sebab ia mengatakan yang sebenarnya dan tidak cemas untuk menutupi kebohongannya. Saudara Muslim yang diridai Allah SWT, kebohongan itu tidak akan menyelesaikan masalah dan tidak dapat dilakukan sendirian. Sekali seseorang itu berbohong maka rasa cemas, gelisah, dan resah akan merasukinya. Lantas mengapa berbohong tidak dapat dilakukan sendirian?
Jawabannya adalah karena berbohong selalu membutuhkan orang lain dan membutuhkan kebohongan-kebohongan lainnya. Naudzubillah min dzalik.
ADVERTISEMENT
Saudara Muslimku, Daud Rasyid dalam bukunya yang berjudul Islam dalam berbagai dimensi menyebutkan penjelasan sifat jujur dalam hadist yang berbunyi,
Wallahu a’lam bish-shawab. Kebenaran hanya milik Allah dan kesalahan datang dari manusia itu sendiri. Semoga ada manfaat yang dapat diperoleh dari kultum hari ini. Wabillahi taufik wal hidayah.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh.
Setelah menyimak contoh kultum singkat tentang kejujuran di atas, sudah punya gambaran untuk membuat teks kultum, bukan? Ingatlah untuk membuat pembuka, isi, serta penutup yang baik ketika menyusun kultum. Kemudian, cantumkan sumber hukum Islam seperti Alquran dan hadist agar kultum memiliki dasar yang jelas. (AA)