Konten dari Pengguna

Tembang Macapat Yaiku: Pengertian dan Jenis-Jenisnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
14 Juli 2021 18:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tembang macapat yaiku. Sumber: flickr.com
zoom-in-whitePerbesar
Tembang macapat yaiku. Sumber: flickr.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menurut dosen Sastra Jawa Universitas Indonesia, pengertian tembang macapat yaiku puisi bertembang karena cara pembacaannya ditembangkan. Jadi, pembacaannya harus sesuai dengan susunan titilaras atau notasi yang sama dengan pakemnya.
ADVERTISEMENT
Bagi para pegiat sastra Jawa pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah tembang macapat. Bagi masyarakat jawa, tembang macapat yaiku salah sawijining tembang kang ngrembaka ing tlatah Jawa kang nduweni sawehening paugeran. Terdapat 11 jenis tembang macapat yang dikenal oleh masyarakat Jawa.
Setiap tembang macapat memiliki arti dan watak yang berbeda. Uniknya lagi, masing-masing tembang macapat tersebut berasal dari kisah yang berbeda pula.

Pengertian dan Jenis-Jenis Tembang Macapat

Tembang macapat yaiku. Sumber: flickr.com
Menurut Wikipedia, Macapat adalah tembang atau puisi tradisional Jawa. Setiap bait macapat mempunyai baris kalimat yang disebut gatra, dan setiap gatra mempunyai sejumlah suku kata tertentu, dan berakhir pada bunyi sajak akhir yang disebut guru lagu.
Berikut adalah jenis-jenis tembang macapat yang dikutip dari buku Baboning Pepak Basa Jawa karya Budi Anwari (2020:181).
ADVERTISEMENT
1. Maskumambang
Maskumambang adalah tembang macapat yang bercerita tentang keadaan manusia saat masih di alam ruh dan kemudian ditanamkan ke Rahim seorang ibu.
2. Mijil
Mijil adalah ilustrasi proses kelahiran manusia. Mijil juga berarti mbrojol atau keluarnya jabang bayi dalam wujud manusia.
3. Sinom
Sinom merupakan tembang macapat yang menggambarkan masa muda yang indah, penuh harapan, dan juga angan-angan.
4. Kinanthi
Tembang macapat kinanthi menceritakan tentang masa pembentukan jati diri dan meniti jalan menuju cita-cita yang diinginkan. Kinanthi berasal dari kata kanthi yang artinya membutuhkan tuntunan ke jalan yang benar.
5. Asmaradana
Asmaradana artinya adalah cinta. Tembang macapat ini digambarkan mengisahkan masa-masa asmara dan percintaan.
6. Gambuh
Gambur artinya bersatu, maksudnya adalah komitmen dalam perkawinan untuk menyatukan cinta dalam biduk rumah tangga.
ADVERTISEMENT
7. Dhandhanggula
Dhandhanggula menggambarkan kehidupan yang lebih mapan secara sosial dan sejahtera.
8. Durma
Durma menggambarkan seseorang yang bersedia untuk melakukan sedekah dan juga berbagi kepada sesama.
9. Pangkur
Pangkur menggambarkan nafsu manusia dan angkara murka yang menggerogoti jiwa.
10. Megatruh
Megatruh artinya adalah terpisahnya nyawa dari jasad kita dan mengisahkan tentang kematian manusia.
11. Pucung
Pucung menceritakan tubuh manusia yang hanya menyisakan jasad yang sudah dibungkus kain kafan dan siap untuk dikuburkan.
(Anne)