Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Teori yang Digunakan untuk Memprediksi Titik Awal Retakan pada Sayap Pesawat
16 Juli 2024 21:03 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam dunia penerbangan, ada teori untuk cek efesinsi sayap pesawat terbang. Lantas, teori yang digunakan untuk memprediksi titik awal retakan pada sayap pesawat terbang disebut dengan teori?
ADVERTISEMENT
Nama teori tersebut adalah Teori Crack Progression, yang dicetuskan oleh Prof. Dr. Ing. B.J. Habibie, Presiden Republik Indonesia ke-3. Hal ini seperti yang dikutip dari buku 30 Tokoh Penemu Indonesia, Lilih Prilian Ari Pranowo, (2009)
Cara Kerja Teori yang Digunakan untuk Memprediksi Titik Awal Retakan pada Sayap Pesawat Terbang
Teori yang digunakan untuk memprediksi titik awal retakan pada sayap pesawat terbang disebut dengan teori? Teori tersebut adalah Teori Crack Progression.
Cara kerja Teori Crack Progression dengan menganalisis perilaku material pada tingkat mikroskopis. Berikut langkah-langkahnya.
1. Langkah Pertama
Langkah pertama dalam teori ini adalah analisis mendalam terhadap mikrostruktur material yang digunakan untuk membuat sayap pesawat. Analisis ini mencakup pemahaman tentang batas butir, dislokasi, dan fitur mikroskopis lainnya yang dapat mempengaruhi inisiasi dan perkembangan retakan.
ADVERTISEMENT
2. Langkah Kedua
Selanjutnya, dilakukan analisis distribusi tegangan dalam material di bawah berbagai kondisi beban. Hal ini melibatkan penggunaan model matematika dan simulasi canggih untuk memprediksi bagaimana tegangan dan regangan mempengaruhi material.
Berdasarkan pemahaman tentang konsentrasi tegangan dan sifat mikrostruktur, teori ini dapat memprediksi di mana retakan besar akan dimulai. Biasanya, retakan dimulai pada titik konsentrasi tegangan tinggi, seperti cacat, inklusi, atau batas.
3. Langkah Ketiga
Setelah inisiasi retakan, teori ini memodelkan perkembangannya di bawah kondisi beban siklis, seperti yang dialami selama penerbangan. Laju pertumbuhan retakan dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti faktor intensitas tegangan, ketangguhan material, dan kondisi.
Dengan prediksi mengenai di mana dan bagaimana retakan berkembang, tim pemeliharaan dapat melakukan inspeksi terfokus, bisa membuat deteksi dini dan perbaikan retakan sebelum mengkompromikan integritas struktural pesawat.
ADVERTISEMENT
Jadi, teori yang digunakan untuk memprediksi titik awal retakan pada sayap pesawat terbang disebut dengan teori? Jawabannya adalah Teori Crack Progression. Teori ini dikembangkan oleh B. J Habibie telah menjadi landasan penting dalam bidang teknik. (RIZ)