Terjemahan Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Beserta Latinnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
Konten dari Pengguna
30 November 2020 18:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Terjemahan Surat Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Terjemahan Surat Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Terjemahan Surat Al Kafirun berikut ini lengkap dengan bacaan latin dari ayat 1-6. Surat Al Kafirun adalah salah satu surah pendek di dalam Al Qur'an. Surat Al Kafirun ini bermakna mengenai perbedaan dan mengajarkan toleransi dalam keimanan.
ADVERTISEMENT
Terdiri dari enam ayat surat ini turun ketika kaum Quraisy Mekkah dengan segala upaya mencari cara untuk menghentikan ancaman Islam terhadap kepercayaan nenek moyang mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan semacam proposal kompromi kepada Rasulullah SAW sebuah tawaran.
Jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Jadi pokok isi surat Al Kafirun ini adalah tidak dibolehkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama.

Berikut Ini Terjemahan Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Beserta Bacaan Latinnya

Qul yaa ayyuhal kaafiruun
1. Katakanlah (Muhammad, “Wahai orang-orang kafir!
laa a’budu maa ta’buduun
2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud
ADVERTISEMENT
3. dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.
walaa ana ‘aabidum maa ‘abat tum
4. dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,
walaa antum ‘aabiduuna maa a’bud
5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
lakum diinukum waliyadiin
6. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku”.
Sayyis Qutb dalam Tafsir Fi Zilalil Quran menjelaskan, bangsa Arab tidak mengingkari adanya Allah. Akan tetapi, mereka tidak mengerti hakikatNya sehingga mempersekutukanNya. Mereka beribadah kepada berhala yang mereka buat untuk menggambarkan orang shalih atau malaikat yang menjadi perantara mendekatkan diri kepada Allah.
Mereka sendiri menganggap malaikat adalah anak perempuan Allah. Mereka merasa heran ketika Rasulullah mendakwahkan tauhid, untuk beribadah hanya kepada Allah. Mereka pun menentang dakwah itu dengan berbagai cara. Setelah gagal menghentikan Rasulullah dengan menyakiti beliau, mereka menawarkan harta dan jabatan.
ADVERTISEMENT
Ketika upaya itu juga gagal, mereka mengambil jalan kompromi. Menawarkan kerjasama dengan bersama-sama menyembah Tuhan mereka selama satu tahun, lalu tahun berikutnya menyembah Allah SWT. Allah pun menurunkan terjemahan surat Al Kafirun sebagai jawabannya.
(RN)