Konten dari Pengguna

Tes Kebugaran Jasmani: Tujuan dan Jenis-jenisnya

Berita Terkini
Penulis kumparan
7 Maret 2024 18:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi untuk Tes Kebugaran Jasmani adalah Tes untuk Mengetahui Apakah Tingkat Penggunaan. Sumber: Unsplash/Jenny Hill
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi untuk Tes Kebugaran Jasmani adalah Tes untuk Mengetahui Apakah Tingkat Penggunaan. Sumber: Unsplash/Jenny Hill
ADVERTISEMENT
Tes kebugaran jasmani adalah tes untuk mengetahui apakah tingkat penggunaan oksigen oleh tubuh sudah maksimal. Terdapat serangkaian tes kebugaran jasmani yang bisa dilakukan untuk mengetahui kondisi tubuh.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa tujuan melakukan tes kebugaran jasmani. Misalnya adalah untuk keperluan tes seleksi pekerjaan tertentu.

Tes Kebugaran Jasmani adalah Tes untuk Mengetahui Apakah Tingkat Penggunaan Oksigen oleh Tubuh Sudah Maksimal

Ilustrasi untuk Tes Kebugaran Jasmani adalah Tes untuk Mengetahui Apakah Tingkat Penggunaan. Sumber: Unsplash/Julia Ballew
Tes kebugaran jasmani adalah tes untuk mengetahui apakah tingkat penggunaan oksigen oleh tubuh sudah maksimal. Dikutip dari Pendidikan Jasmani dan Kesehatan untuk Kelas IX, Nenggala (2007:162), kebugaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari tanpa kelelahan yang berarti.
Tes ini dilakukan dengan beberapa tujuan, antara lain adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Tes Kebugaran Jasmani

Ilustrasi untuk Tes Kebugaran Jasmani adalah Tes untuk Mengetahui Apakah Tingkat Penggunaan. Sumber: Unsplash/Jonathan Borba
Ada beberapa tes kebugaran jasmani, diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Tes Kekuatan dan Daya Tahan Otot

Tes kekuatan dan daya tahan otot dapat mengukur kekuatan maksimal yang bisa diberikan pada otot dalam satu waktu. Terdapat sejumlah tes kekuatan dan daya tahan otot seperti push-up, sit-up, pull-up, vertical jump, dan squat jump.

2. Tes Daya Tahan Jantung dan Paru-Paru

Tes daya tahan jantung dan paru-paru dilakukan untuk mengukur efektivitas paru-paru dan jantung dalam memasok oksigen serta energi ke tubuh selama melakukan aktivitas fisik. Tes yang umum dilakukan antara lain adalah tes lari 2,4 kilometer dan tes VO2 max.

3. Tes Kelenturan

Tes kelenturan disebut juga sebagai fleksibilitas sendi. Tes ini dilakukan untuk menentukan keseimbangan postur dan kestabilan pergelangan kaki atau rentang gerak yang lain. Beberapa tes yang bisa dilakukan adalah tes sit-and-reach dan tes fleksibilitas bahu.
ADVERTISEMENT
Jadi, tes kebugaran jasmani adalah tes untuk mengetahui apakah tingkat penggunaan oksigen oleh tubuh sudah maksimal. Tes ini dilakukan untuk tujuan-tujuan tertentu. (KRIS)