Konten dari Pengguna

Tiga Contoh Hukum Bacaan Ghunnah dalam Ilmu Tajwid

Berita Terkini
Penulis kumparan
19 Januari 2024 18:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi  Tuliskan tiga contoh hukum bacaan ghunnah, sumber: unsplash/AliBurhan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tuliskan tiga contoh hukum bacaan ghunnah, sumber: unsplash/AliBurhan
ADVERTISEMENT
Tuliskan tiga contoh hukum bacaan ghunnah! Soal tersebut dapat dijumpai dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam atau PAI. Ghunnah adalah salah satu hukum bacaan yang dipelajari dalam ilmu tajwid.
ADVERTISEMENT
Ilmu ini membahas tentang tata cara membaca Al-Qur’an yang benar. Agar dapat membaca Al-Qur’an dengan tepat, penting sekali untuk memahami contoh ghunnah sebagai salah satu hukum bacaannya.

Pengertian Hukum Bacaan Ghunnah

Ilustrasi Tuliskan tiga contoh hukum bacaan ghunnah, sumber: unsplash/GrStock
Tuliskan tiga contoh hukum bacaan ghunnah! Ghunnah merupakan hukum bacaan yang digunakan dalam ilmu membaca Al-Qur'an. Hukum bacaan ini berlaku saat mim dan nun bertasydid dibaca selama dua ketukan atau dua harakat.
Mengutip buku Ilmu Tajwid Komprehensif, Suhartini Ashari (2023), ghunnah secara etimologi diartikan sebagai suara di pangkal hidung. Adapun secara terminologi, ghunnah maknanya suara dengung yang tersusun dalam bentuk huruf nun dan mim dan terletak pada kedua hurufnya.
Dalam membaca hukum bacaan ghunnah, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Cara-cara tersebut, yakni dengan membaca menggunakan cara idgham, mendengungkan bacaan dengan pangkal hidung, membaca seperti melafalkan bacaan ikhfa, serta membaca seperti hukum bacaan izhar.
ADVERTISEMENT
Walaupun dapat dibaca dengan berbagai cara, tetapi cara membaca ghunnah yang paling utama ialah dengan mendengung di pangkal hidung.

Contoh Hukum Bacaan Ghunnah

Ilustrasi Tuliskan tiga contoh hukum bacaan ghunnah, sumber: unsplash/MalikShubly
Mencari contoh hukum bacaan ghunnah tidaklah sulit karena terdapat di berbagai surat dalam Al-Qur’an. Beberapa contoh hukum bacaan tersebut bisa disimak di bawah ini.

1. Q.S An-Naziat Ayat 1

وَا لنّٰزِعٰتِ غَرْقًا ۙ

2. Q.S An-Naba Ayat 1

عَمَّ يَتَسَآءَلُوْنَ ۚ

3. Q.S Abasa Ayat 5

اَمَّا مَنِ اسْتَغْنٰى ۙ

4. Q.S Al-Infitar Ayat 10

وَاِ نَّ عَلَيْكُمْ لَحٰـفِظِيْنَ ۙ

5. Q.S At-Takwir Ayat 2

وَاِ ذَا النُّجُوْمُ انْكَدَرَتْ ۖ

6. QS Al-Adiyat Ayat 11

إِنَّ رَبَّهُمْ بِهِمْ يَوْمَئِذٍ لَخَبِيرٌ

7. Al-Qariah Ayat 8

وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِينُهُ

8. QS At-Takatsur Ayat 6

لَتَرَوُنَّ الْجَحِيمَ

9. QS Al-Hijr Ayat 5

مَا تَسْبِقُ مِنْ أُمَّةٍ أَجَلَهَا

10. QS Al-Qariah Ayat 9

فَأُمُّهُ هَاوِيَة
Itulah jawaban dari pertanyaan tuliskan tiga contoh hukum bacaan ghunnah. Dengan memahami makna dan contoh hukum bacaan tersebut, diharapkan dapat semakin memperlancar dalam membaca Al-Qur’an. (DLA)
ADVERTISEMENT