Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten dari Pengguna
Tiga Contoh Kerjasama ASEAN dalam Bidang Pangan Lengkap dengan Peran dan Fungsi
11 Februari 2024 21:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Saat ini negara-negara yang ada di dunia tidak bisa hidup sendiri dan saling membutuhkan negara lainnya. Oleh karena itu muncullah kerjasama antar negara. Sekarang coba tuliskan tiga contoh kerjasama ASEAN dalam bidang pangan beserta peran dan fungsinya.
ADVERTISEMENT
ASEAN merupakan sebuah organisasi yang dibentuk oleh negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara. Ada banyak kerjasama yang dibangun untuk berbagai kepentingan di dalam bidang kehidupan.
Tuliskan Tiga Contoh Kerjasama ASEAN dalam Bidang Pangan Beserta Peran dan Fungsinya! Ini Jawabannya
Dikutip dari buku Indonesia & ASEAN karya Darwis, (2019) ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) adalah organisasi yang beranggotakan 10 negara di Asia Tenggara.
10 negara tersebut adalah Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja, dan Myanmar. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 dengan tujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, stabilitas regional, dan integrasi antar negara anggotanya.
Salah satu bidang kerjasama yang menjadi prioritas ASEAN adalah bidang pangan. Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan tuliskan tiga contoh kerjasama ASEAN dalam bidang pangan beserta peran dan fungsinya.
ADVERTISEMENT
1. Kerjasama dalam Ketahanan Pangan Terpadu (AIFS)
AIFS (ASEAN Integrated Food Security) adalah forum yang dibentuk ASEAN untuk mewujudkan ketahanan pangan di kawasan Asia Tenggara.
Peran dan fungsi AIFS adalah untuk memperkuat kerjasama antarnegara anggota ASEAN dalam mengatasi tantangan ketahanan pangan di kawasan Asia Tenggara, baik dalam kondisi normal maupun darurat.
AIFS juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan konsumen pangan di ASEAN.
2. Penerapan ASEAN GAP sebagai Standar Agrikultur
ASEAN GAP (ASEAN Good Agricultural Practices) adalah standar agrikultur yang diterapkan oleh negara-negara anggota ASEAN untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan produk pertanian, khususnya buah dan sayuran segar. A
Peran dan fungsi ASEAN GAP adalah untuk memastikan bahwa produk pertanian yang diproduksi di kawasan ASEAN memenuhi standar kesehatan, kebersihan, lingkungan, dan sosial yang tinggi.
ADVERTISEMENT
ASEAN GAP juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk pertanian ASEAN di pasar domestik maupun internasional.
3. Pembangunan Pusat-Pusat Produksi yang Berkelanjutan
Pusat-pusat produksi yang berkelanjutan adalah proyek kerjasama antara negara-negara anggota ASEAN untuk mengembangkan daerah-daerah yang memiliki potensi produksi pangan yang tinggi, khususnya di wilayah perbatasan. Pusat-pusat produksi yang berkelanjutan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Peran dan fungsi pusat-pusat produksi yang berkelanjutan adalah untuk meningkatkan produktivitas dan ketersediaan pangan di kawasan ASEAN, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan dan keseimbangan sosial.
Pusat-pusat produksi yang berkelanjutan juga bertujuan untuk meningkatkan integrasi ekonomi dan sosial antara negara-negara anggota ASEAN.
Demikian jawaban dari pertanyaan tuliskan tiga contoh kerjasama asean dalam bidang pangan beserta peran dan fungsinya. Adanya kerjasama tersebut bisa membuat ketahanan pangan di kawasan ASEAN menjadi lebih baik. (WWN)
ADVERTISEMENT