Konten dari Pengguna

Tipe Belajar Menurut Habermas yang Bisa Diterapkan oleh Siswa

Berita Terkini
Penulis kumparan
31 Agustus 2022 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Tipe Belajar Menurut Habermas, sumber foto: (Bayu Syaits) by unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Tipe Belajar Menurut Habermas, sumber foto: (Bayu Syaits) by unsplash.com
ADVERTISEMENT
Setiap siswa dapat menjalankan aktivitas belajar yang produktif, salah satu caranya dengan menerapkan tipe belajar menurut Habermas. Habermas adalah salah seorang filsuf terkemuka yang memiliki peran besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan. Tokoh ini juga memiliki sejumlah teori di bidang pendidikan. Menurut Habermas, proses belajar baru bisa dirasakan manfaatnya jika terdapat interaksi antara individu dengan lingkungan tempatnya belajar. Agar semakin paham dengan teori ini, mari simak penjelasan selengkapnya di artikel ini.
ADVERTISEMENT

Tipe Belajar Menurut Habermas

Mengutip buku Belajar dan Pembelajaran Abad 21 di Sekolah Dasar oleh Pramusinta & Faizah (2022), pandangan Habermas terhadap proses belajar adalah sangat dipengaruhi oleh manusia dan lingkungan. Secara umum, inilah tipe belajar menurut Habermas:

1. Technical Learning (Belajar Teknis)

Ilustrasi Tipe Belajar Menurut Habermas, sumber foto: (Ron Lach) by pexels.com
Technical learning adalah belajar tentang cara beinteraksi dengan lingkungan alam dengan benar. Dalam hal ini, siswa perlu mengetahui keterampilan dan pengetahuan apa yang diperlukan agar mampu menguasai kondisi lingkungan alam di sekitarnya. Oleh karena itu, ilmu alam atau sains sangat penting dipelajari di dalam tipe belajar teknis.

2. Practical Learning (Belajar Praktis)

Belajar praktis adalah proses belajar untuk bisa berinteraksi dengan lingkungan sosial yang tidak lain adalah orang-orang di sekitarnya. Tipe belajar ini lebih memprioritaskan interaksi yang berpadu antar sesama manusia. Oleh karena itu, bidang-bidang keilmuan seperti psikologi, sosiologi, komunikasi, dan lain-lain sangat dibutuhkan.
ADVERTISEMENT

3. Emancypatory Learning (Belajar Emansipatoris)

Tipe belajar emansipatoris menekankan proses belajar untuk mencapai suatu kesadaran dan pemahaman tentang terjadinya perubahan budaya dalam lingkungan sosial. Diperlukan pengetahuan, kemampuan dan sikap yang tepat untuk memudahkan proses transformasi kultural.
Secara garis besar, tipe belajar anak menurut Habermas adalah belajar teknis, belajar praktis, dan belajar emansipatoris. Setiap tipe belajar tersebut tentu memiliki kelebihan masing-masing jika diaplikasikan dalam kegiatan belajar sehari-hari. (DLA)