Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Tipografi pada Zaman Penjajahan Belanda Digunakan dalam Hal Penyiaran Berita
29 Juli 2024 20:01 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Tipografi ternyata memiliki sejarah yang panjang di Indonesia. Tipografi pada zaman penjajahan Belanda digunakan dalam hal penyiaran berita dan juga untuk iklan.
ADVERTISEMENT
Pada zaman tersebut, Belanda mengenalkan sistem huruf Roman yang lebih mudah dan umum. Setelah itu, tipografi semakin berkembang karena ditemukannya mesin cetak.
Penjelasan Tipografi pada Zaman Penjajahan Belanda Digunakan dalam Hal Penyiaran Berita dan Iklan
Tipografi merupakan salah satu elemen desain grafis. Dikutip dari buku Tipografi: Dasar dan Penerapannya, Sulaiman (2023), tipografi adalah seni mengatur huruf dan teks agar mudah dibaca dan menarik secara visual. Sebelum seperti sekarang, tipografi memiliki sejarah yang sangat panjang di Indonesia.
Sejarah tipografi berawal dari penggunaan aksara di masing-masing daerah. Seperti aksara Jawa, Batak, Bali, Sunda, dan sebagainya. Sebelum penjajahan Belanda, tipografi dimulai dari penggunaan aksara untuk menulis bahasa Melayu.
Aksara Melayu tersebut berasal dari aksara Jawi yang digunakan oleh masyarakat Melayu sejak abad ke-14. Aksara tersebut kemudian digunakan untuk menulis dokumen sejarah maupun karya sastra pada masa penjajahan Belanda.
ADVERTISEMENT
Dahulu, aksara adalah hal yang sakral sehingga hanya boleh digunakan segelintir orang termasuk para penguasa dan dukun. Masuknya Belakanda membawa banyak perubahan dalam sistem penulisan huruf.
Belanda memperkenalkan sistem huruf Roman. Sistem tersebut akhirnya mudah diterima oleh masyarakat Indonesia karena sifatnya lebih umum dan dapat digunakan sebagai sarana komunikasi yang lebih luas.
Di tahun 1629, Belanda mendirikan percetakan di Batavia. Tujuan percetakan tersebut adalah mencetak Alkitab dan materi keagamaan lainnya. Pada akhir abad ke-19, tipografi mulai berkembang lebih pesat.
Tipografi pada zaman penjajahan Belanda digunakan dalam hal penyiaran berita dan iklan dalam perdagangan. Tipografi tersebut termasuk dalam kegiatan percetakan untuk mencetak berbagai jenis dokumen. Contohnya buku, dokumen resmi, dan juga surat kabar.
ADVERTISEMENT
Di tahun 1907, perusahaan Belanda bernama Kolff & Co. mendirikan percetakan modern. Percetakan tersebut didirikan untuk mencetak surat kabar atau koran dengan bahasa Belanda. Selain mencetak surat kabar, perusahaan Kolff & Co. tersebut juga mulai mencetak buku untuk keperluan pendidikan.
Tipografi pada zaman penjajahan Belanda digunakan dalam hal penyiaran berita, iklan, buku, dan dokumen penting lainnya. Setelah kemerdekaan, tipografi digunakan untuk materi propaganda seperti brosur, selebaran, dan poster. Semoga penjelasan tadi dapat menambah wawasan. (FAR)