Tujuan Diskusi dan Etika yang Perlu Diperhatikan

Ilustrasi diskusi bertujuan untuki. Sumber: www.unsplash.com.

Diskusi bertujuan untuk mencapai kesepakatan bersama sehingga harus memperhatikan etika. Tanpa etika, tidak akan terjadi kesepakatan karena ada potensi kesalahpahaman yang bisa mengakibatkan salah satu pihak tersinggung.

Perbedaan pendapat itu merupakan sesuatu yang wajar. Diskusi tanpa pemaksaan pendapat selalu bisa menjadi jalan keluar agar bisa hidup berjalan lebih nyaman.

Baca juga: 6 Manfaat Mengeluarkan Pendapat Saat Diskusi

Diskusi bertujuan untuk Mencapai Kesepakatan Bersama

Banyak yang salah kaprah mengartikan kesepakatan bersama sebagai semua peserta harus setuju dengan salah satu pendapat saat itu juga. Diskusi adalah mencari jalan tengah agar semua pihak saling menghormati perbedaan. Mungkin saja penyatuan pendapat butuh beberapa kali diskusi.

Untuk menyelenggarakan diskusi dalam forum yang lebih besar, dibutuhkan koordinasi. Seluruh pihak yang hadir harus bisa diakomodir meski dalam bentuk perwakilan. Sebenarnya, jika sudah ada 2 pihak yang berseberangan, berapapun jumlahnya, harus ada penengah.

Agar diskusi berjalan lancar, perangkat dan sumber daya manusia yang harus dipersiapkan adalah:

Dalam forum diskusi, seringkali narasumber diberi kesempatan bicara jauh lebih banyak, sedangkan peserta hanya diberi kesempatan sedikit untuk bertanya. Penting sekali bagi panitia untuk mengerti perbedaan forum diskusi dan forum tanya jawab.

Etika Diskusi untuk Mencari Kesepakatan Bersama

Ilustrasi tujuan diskusi. Sumber: www.unsplash.com.

Agar diskusi bisa berjalan dengan kepala dingin, berikut etika-etika yang harus diperhatikan, yang sebagian disarikan dari buku Alih Kode Dalam Teks Diskusi (2020) yang ditulis oleh Annisa Ayu Latifah dan Dedi Wijayanti:

Landasan diskusi adalah kematangan berpikir dan emosi. Meski diskusi berjalan alot dan masih ada perbedaan di akhir diskusi, tapi dengan etika yang baik maka para peserta bisa mencapai kesepakatan bersama untuk saling menghormati perbedaan tersebut. (LUS)