Konten dari Pengguna

Tujuan Pengasapan Rotan dalam Pembuatan Bahan Mentah

Berita Terkini
Penulis kumparan
2 Desember 2023 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tujuan pengasapan rotan, Sumber: Pexels/Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tujuan pengasapan rotan, Sumber: Pexels/Pixabay
ADVERTISEMENT
Pengasapan rotan merupakan metode yang relevan dalam industri pembuatan bahan mentah hingga saat ini. Tujuan pengasapan rotan adalah untuk meningkatkan kekuatan, keawetan, dan kelenturan serat rotan sebelum diolah menjadi bahan mentah.
ADVERTISEMENT
Proses pengasapan ini melibatkan paparan rotan terhadap asap yang dihasilkan dari material organik, seperti kayu yang dibakar. Selain memberikan perlindungan terhadap serangan hama dan jamur, pengasapan juga membuatnya lebih tahan.

Tujuan Pengasapan Rotan

Ilustrasi tujuan pengasapan rotan, Sumber: Pexels/Markus Winkler
Mengutip dari buku Kehutanan Indonesia Volumes 6-7, Direktorat Jenderal Kehutanan, (1979), tujuan pengasapan adalah agar warna kulit rotan dapat menjadi rata menguning dan mengkilap, juga untuk meberikan daya tahan terhadap serangan hama penyakit.
Berikut ulasan lengkap tujuan pengasapan rotan.

1. Meningkatkan Warna dan Kilap Rotan

Pentingnya proses pengasapan dalam pengolahan rotan terletak pada kemampuannya untuk mengubah secara signifikan aspek estetika produk. Dalam langkah ini, gas belerang (SO2) berperan sebagai katalisator yang memicu reaksi oksidasi dengan lignin.
Akibatnya, rotan mengalami transformasi menjadi warna kuning cerah yang memukau dan mendapatkan kilap yang menambah keelokan secara visual.
ADVERTISEMENT
Hasil dari pengasapan ini bukan hanya sekadar perubahan warna, melainkan pula peningkatan aspek estetika yang dapat membuat produk rotan menjadi lebih menarik bagi konsumen.

2. Meningkatkan Daya Tahan Terhadap Serangan Jamur dan Serangga

Proses pengasapan tak hanya merubah tampilan rotan, melainkan juga memberikan perlindungan ekstra terhadap ancaman serangan jamur dan serangga.
Gas belerang yang dihasilkan dalam proses ini memiliki sifat antiseptik, berperan sebagai perisai yang efektif melindungi rotan dari pertumbuhan jamur dan serangan serangga.
Dengan demikian, produk rotan tidak hanya menjadi lebih awet, tetapi juga tetap mempertahankan kualitasnya dari serangan organisme pengurai yang dapat merusak struktur dan keutuhan rotan.

3. Meningkatkan Daya Tahan Terhadap Perubahan Cuaca

Selain peningkatan estetika dan perlindungan fungsional, pengasapan rotan juga memiliki dampak positif terhadap daya tahan terhadap perubahan cuaca.
ADVERTISEMENT
Rotan yang telah mengalami proses ini memiliki karakteristik yang membuatnya lebih tangguh terhadap fluktuasi cuaca, termasuk panas, hujan, dan kelembapan.
Efek ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa pengasapan membantu rotan menjadi lebih kering dan padat, menghasilkan bahan yang lebih tahan lama dan mampu menghadapi tantangan lingkungan.
Itulah tujuan pengasapan rotan dalam pembuatan bahan mentah yang perlu diketahui agar bahan menjadi lebih baik. Dengan begitu, pengasapan rotan menjadikan produk rotan sebagai pilihan yang kokoh dan berkesan dalam berbagai aplikasi. (RIZ)