Konten dari Pengguna

Tujuan Pohon Jati Menggugurkan Daun saat Musim Kemarau menurut Sains

Berita Terkini
Penulis kumparan
25 September 2024 19:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Pohon Jati merupakan Tumbuhan yang Menggugurkan Daun saat Musim Kemarau Hal Ini Bertujuan untuk . Sumber: Unsplash/shutterbugs_3130
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pohon Jati merupakan Tumbuhan yang Menggugurkan Daun saat Musim Kemarau Hal Ini Bertujuan untuk . Sumber: Unsplash/shutterbugs_3130
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pohon jati merupakan tumbuhan yang menggugurkan daun saat musim kemarau hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan. Keadaan tersebut adalah bukti bahwa tumbuhan sebagai makhluk hidup memiliki kemampuan adaptasi dengan lingkungannya.
ADVERTISEMENT
Kemampuan adaptasi pada setiap makhluk hidup mempunyai peran penting. Manusia, hewan, dan tumbuhan perlu memiliki kemampuan tersebut agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan serta mempertahankan kehidupan.

Pohon Jati merupakan Tumbuhan yang Menggugurkan Daun saat Musim Kemarau Hal Ini Bertujuan untuk Apa?

Ilustrasi Pohon Jati merupakan Tumbuhan yang Menggugurkan Daun saat Musim Kemarau Hal Ini Bertujuan untuk . Sumber: Unsplash/Liam Pozz
Setiap makhluk hidup di bumi memiliki kemampuan adaptasi dengan lingkungannya. Cara makhluk hidup melakukan adaptasi ada banyak macam. Salah satu contoh adalah pohon jati melakukan adaptasi dengan menggugurkan daun saat musim kemarau.
Pohon jati merupakan tumbuhan yang menggugurkan daun saat musim kemarau hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan air. Jika pohon jati tidak menggugurkan daun saat musim kemarau, tumbuhan tersebut dapat mengalami risiko, antara lain:

1. Kekurangan Air

Dikutip dari buku Meteorologi, Hamid (2022: 115), musim kemarau atau musim kering adalah periode tahunan dengan curah hujan rendah. Curah hujan rendah pada musim kemarau mengakibatkan cadangan air menurun.
ADVERTISEMENT
Jika pohon jati tidak menggugurkan daun saat kemarau, tumbuhan tersebut dapat mengalami kekurangan air. Kondisi tersebut nantinya dapat membuat pertumbuhan pohon jati menjadi terhambat, bahkan menjadi kering.

2. Mati

Penguapan melalui daun secara berlebihan saat musim kemarau dapat mengakibatkan tumbuhan mati. Keadaan itu sangat memungkinkan untuk terjadi ketika tumbuhan terus-menerus berfotosintesis dan melakukan penguapan saat cadangan air sedang minim.
Jika pohon jati tidak melakukan adaptasi dengan menggugurkan daun saat musim kemarau, pohon jati pun dapat mati. Oleh karena itu, pohon jati mempunyai kemampuan adaptasi berupa menggugurkan daun agar dapat bertahan hidup sepanjang musim kemarau.

Setiap Makhluk Hidup Melakukan Adaptasi

Ilustrasi Pohon Jati merupakan Tumbuhan yang Menggugurkan Daun saat Musim Kemarau Hal Ini Bertujuan untuk . Sumber: Unsplash/Aaron Burden
Pohon jati adalah satu dari sekian banyak bukti bahwa makhluk hidup melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan adaptasi pada makhluk hidup terjadi secara alami karena adanya kebutuhan untuk mempertahankan kehidupan.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah beberapa fakta sains yang dapat melengkapi pemahaman bahwa setiap makhluk hidup melakukan adaptasi.

1. Jumlah Sel Darah Merah Manusia

Dikutip dari buku Seri IPA Biologi 3, Furqonita (2007: 104), manusia juga melakukan adaptasi fisiologi. Salah satu contoh adalah manusia yang tinggal di dataran tinggi memiliki jumlah sel darah merah yang lebih banyak daripada manusia yang tinggal di dataran rendah.
Kondisi tersebut terjadi karena kadar oksigen yang rendah di dataran tinggi memacu tubuh untuk memproduksi hemoglobin lebih banyak. Tujuan dari produksi hemoglobin pada sel darah merah adalah mengikat oksigen untuk proses pernapasan.

2. Daun Teratai yang Lebar

Teratai hidup di wilayah perairan. Kondisi itu membuat teratai memiliki daun yang lebar serta tipis untuk mempercepat proses penguapan. Jadi, teratai tidak kelebihan air atau membusuk.
ADVERTISEMENT

3. Rayap Memiliki Enzim Selulase

Rayap merupakan makhluk hidup yang memiliki enzim selulase. Enzim tersebut membantu adaptasi fisiologi pada rayap, yakni membantu mencerna makanan yang berupa kayu.
Pohon jati merupakan tumbuhan yang menggugurkan daun saat musim kemarau hal ini bertujuan untuk mengurangi penguapan air. Selain jati, tumbuhan lain, manusia, dan hewan pun melakukan adaptasi untuk mempertahankan hidup. (AA)