Konten dari Pengguna

Tulisan Annadhofatu Minal Iman dalam Bahasa Arab dan Terjemahannya

Berita Terkini
Penulis kumparan
29 Oktober 2021 17:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tulisan annadhofatu minal iman. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tulisan annadhofatu minal iman. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Annadhofatu minal iman kerap dikenal sebagai bunyi hadist kebersihan. Pasalnya dalam keseluruhan isi hadist tersebut menerangkan tentang betapa pentingnya menjaga kebersihan bagi umat muslim. Agar kita bisa semakin mengenal hadist Rasulullah SAW tersebut, maka simaklah ulasan singkat mengenai tulisan annadhofatu minal iman melalui artikel berikut.
ADVERTISEMENT

Tulisan Annadhofatu Minal Iman dan Terjemahnya

Dikutip dari buku Ulumul Hadis, Abdul Majid Khon (2012), tulisan annadhofatu minal iman dalam bahasa arab memiliki lafadz seperti berikut:
النَّظَافَةُ مِنَ الْإيْمَانِ
Jika kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, maka arti hadist tersebut ialah “Kebersihan adalah sebagian dari Iman.”
Menjaga kebersihan merupakan aspek penting dalam syariat islam sebagaimana bunyi hadist tersebut, dimana kebersihan seorang muslim disebutkan menunjukan keimanan dari orang tersebut. Mengapa demikian? Alasannya tentu karena saat melaksanakan ibadah seperti sholat atau membaca Alquran, umat muslim dianjurkan untuk menjaga kebersihan dan kesucian diri serta lingkungan sekitarnya.
Ilustrasi pengamalan hadist annadhofatu minal iman. Sumber: Unsplash
Saat seorang muslim hendak beribadah, maka ia wajib untuk menghilangkan hadast atau kotoran dari tubuhnya telebih dulu, misalnya saja dengan melaksanakan mandi wajib dan berwudhu. Tidak hanya diharuskan membersihkan tubuh, namun umat muslim juga wajib memastikan bahwa area yang digunakan untuk beribadah tersebut bebas dari najis, misalnya saja dengan membersihkan area tersebut ataupun juga dengan mengenakan pakaian bersih yang telah dicuci. Hal tersebut tentu dilakukan untuk menjaga kebersihan dan kesucian umat muslim agar amalan ibadahnya kelak akan diterima oleh Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Selain menjaga kebersihan dan kesucian ketika hendak beribadah, sebenarnya umat muslim juga dianjurkan untuk senantiasa menjaga kesucian dan kebersihan tersebut diluar waktu ibadah. Pasalnya dengan menjaga kebersihan tersebut, maka umat muslim akan terhindar dari hal-hal buruk seperti dihindarkan dari sarang penyakit dan lain sebagainya.
Secara umum kebersihan disebut sebagai bagian dari iman karena islam menjunjung tinggi kebersihan dan kesucian. Di samping itu, dalam penggalan surat At Taubah ayat 108 telah disebutkan bahwa: “…Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bersih.” Berdasarkan bunyi ayat Alquran tersebut maka kita bisa memahami bahwa menjaga kebersihan diri dan lingkungan kita juga bagian dari ibadah agar kita bisa disukai oleh Allah SWT. (HAI)