Tulisan Arab Bismillah untuk Undangan dan Keutamaannya

Tulisan Arab bismillah untuk undangan. Sumber: pixabay.com

Tulisan Arab Bismillah untuk undangan memang sering kita temukan saat diundang oleh teman atau kerabat di acara pernikahan mereka. Dalam ajaran agama Islam, kata bismillah memang biasa digunakan untuk mengawali segala kegiatan, baik itu kegiatan sehari-hari maupun ibadah. Tidak hanya itu saja, surat-surat di dalam Al Quran juga diawali dengan kata bismillah.

Tulisan Arab Bismillah untuk Undangan

Tulisan Arab bismillah untuk undangan. Sumber: pixabay.com

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bismillahirrahmaanirrahiim

Artinya, “Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.”

Kata bismillah tersebut sering kita jumpai dalam pembuatan undangan. Meski tidak ada dalil atau hadist shahih terkait penggunaan tulisan Arab untuk undangan, namun hal tersebut sah-sah saja karena bertujuan untuk kegiatan yang baik.

Keutamaan Bacaan Bismillah Menurut Agama Islam

Berikut adalah berbagai keutamaan bacaan bismillah menurut agama Islam yang dikutip dari buku Bulughul Maram karya Ibn Hajar Al-Asqalani (2010).

1. Kata Pembuka Al Quran

Allah SWT membuka Al Quran dengan lafadz bismillah. Semua surat yang terdapat dalam Al Quran selalu diawali dengan lafadz basmallah, kecuali suart At Taubah.

2. Penghalang Pandangan Jin dan Aurat Manusia

Dalam hadist riwayat Ali bin Abi Thalib, Rasulullah SAW bersabda, “Penghalang antara mata jin dengan aurat anak Adam, apabila kalian masuk kamar kecil, ucapkanlah bismillah.”

3. Pelindung Diri dari Setan Ketika Makan

Dalam HR. Abu Daud dan At Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda sebagai berikut.

“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaklah ia menyebut nama Allah Ta’ala.a ia lupa, maka hendaklah mengucapkan: Bismillahi awwalahu wa aakhirohu.”

4. Sebagai Syarat Halalnya Hewan yang Disembelih

Kata bismillah bisa membawa berkah yang luar biasa bagi umat muslim, termasuk ketika akan menyembelih hewan. Dengan membaca bismillah, maka hewan yang disembelih tersebut menjadi halal dan dapat dikonsumsi oleh umat muslim. Dalam surat Al An’am ayat 121 disebutkan bahwa, “Janganlah kalian makan (hewan) yang tidak disebutkan nama Allah ketika menyembelihnya. Itu sesuatu yang fasik (tidak halal).”

(Anne)