Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
Tulisan Arab Qiyamuhu Binafsihi Lengkap dengan Bacaan Latin dan Arti
31 Agustus 2021 11:06 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Sebagai umat muslim yang beriman, kita wajib memercayai sifat-sifat wajib Allah SWT, sebagai salah salah satu bentuk rukun iman yang pertama, yaitu iman kepada Allah.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku berjudul Aqidah Akhlak karangan Taofik Yusmansyah dan Rita Rismiati (2008: 24) sifat wajib Allah memiliki arti bentuk kesempurnaan Allah. Sifat-sifat wajib hanya dimiliki oleh Allah semata dan tidak ada satupun yang menyamai dan menyerupai-Nya, karena Allah tidak mungkin memiliki sifat-sifat yang dimiliki makhluk-makhluk-Nya.
Sifat wajib Allah SWT terdiri dari 20 sifat, salah satunya qiyamuhu binafsihi. Lantas apa arti qiyamuhu binafsihi, bagaimana tulisan dalam bahasa Arab dan Latin dengan benar?
Tulisan Arab Qiyamuhu Binafsihi Lengkap dengan Latin dan Artinya
Adapun tulisan Arab qiyamuhu binafsihi, Latin dan artinya, sebagai berikut yang dikutip dari buku berjudul Pengantar Tauhid, Prof. Drs. Teungku Muhammad Ali Muda (2019: 14).
ADVERTISEMENT
Qiyamuhu binafsihi memiliki makna Allah tidak membutuhkan siapapun ataupun makhluk-makhluk-Nya, karena Allah adalah Maha Sempurna. Sebaliknya, makhluk-makhluk ciptaan Allah yang membutukan Allah. Seperti firman Allah dalam Surat Al Ankabut ayat 6 yang artinya,
Jika Allah tidak disembah oleh makhluk-makhluknya, tidak akan berkurang sedikitpun ketuhanannya. Ketika Allah memerintahkan makhluk-makhluknya untuk sholat, puasa, zakat ataupun haji, bukan karena Allah yang membutuhkan, namun karena banyaknya manfaat besar di dalamnya yang dibutuhlkan oleh hambanya.
ADVERTISEMENT
Dari penjelasan tulisan arab Qiyamuhu Binafsihi, Latin dan Artinya, umat muslim harus memercayai sifat tersebut sebagai bagian dari rukun iman kepada Allah dan juga sebagi salah satu cara mengesakan Allah sebagai tuhan yang maka sempurna. (MZM)