Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Konten dari Pengguna
Tulisan Man Jadda Wajada yang Benar dan Penjelasannya
22 September 2021 8:43 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Sebagai umat muslim, Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan kalimat man jadda wajada. Kalimat ini biasanya diberikan untuk memberi semangat dan motivasi kepada muslim lainnya. Namun, sebenarnya bagaimana tulisan man jadda wajada yang benar?
ADVERTISEMENT
Adapun dalil yang mendasari kalimat man jadda wajada ini terdapat dalam Surat Al Baqarah ayat 286 yang berbunyi sebagai berikut.
Dari dalil tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa apapun masalah yang sedang dihadapi, Allah SWT tahu bahwa kita mmapu melewatinya. Oleh karena itu, kita harus bersungguh-sungguh dalam melakukan apapun yang menjadi pilihan kita.
Tulisan Man Jadda Wajada yang Benar dan Penjelasannya
Menurut buku Man Jadda Wajada karya Akbar Zainudin (2010), berikut adalah tulisan man jadda wajada yang benar.
ADVERTISEMENT
Dalam pepatah bahasa Indonesia, kalimat man jadda wajada diartikan sebagai “Dimana ada kemauan, disitu ada jalan.” Sebagai makhluk Allah SWT, kita harus bersungguh-sungguh dalam berusaha mendapatkan yang kita inginkan. Meski Allah SWT telah menentukan segala sesuatunya, namun kita juga diperintahkan untuk selalu berusaha dan berikhtiar dengan penuh kesungguhan.
Jadi, makna kata “bersungguh-sungguh” disini sangatlah luas. Adapun beberapa maknanya antara lain sebagai berikut.
1. Kesungguhan dalam Meraih Keridhaan Allah SWT
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh mencari keridhaan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami.” (QS. Al-Ankabut: 69)
2. Kesungguhan untuk Mengubah Diri Sendiri
“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kamu sehingga mereka merubah keadaan diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d: 11)
ADVERTISEMENT
3. Kesungguhan dalam Mencari Nafkah
“Sesungguhnya di antara perbuatan dosa, ada yang tidak dapat dihapus oleh sholat, sedekah, dan haji. Namun hanya dapat ditebut dengan kesungguhan dalam mencari nafkah penghidupan.” (HR. Tabrani)
(Anne)