Konten dari Pengguna

Turki: Sejarah dan Budaya Negara yang Beribukota Ankara

Berita Terkini
Penulis kumparan
16 September 2022 18:43 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Turki Sejarah dan Budaya Negara yang Beribukota Ankara (Foto: Igor Sporynin | Unsplash.com)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Turki Sejarah dan Budaya Negara yang Beribukota Ankara (Foto: Igor Sporynin | Unsplash.com)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Turki atau Turkiye, secara resmi disebut sebagai Republik Turkiye adalah sebuah negara di kawasan Eurasia. Ankara adalah ibukota dari negara Turki. Turki adalah salah satu negara yang dikategorikan ke dalam negara transbenua. Hal ini dikarenakan sebanyak 97 persen wilayah Turki masuk ke dalam benua Asia dan 3 persen dari negara Turki masuk ke wilayah benua Eropa. Selat Bosporus, Laut Marmara, dan Selat Dardanella memisahkan Turki bagian Eropa dan Asia.
ADVERTISEMENT
Bahasa resmi dari negara ini adalah bahasa Turki, namun ada sebagian dari populasi orang Turki yang berbicara dalam dialek bahasa Kurdi. Turki adalah negara sekuler, yang berarti tidak memiliki agama resmi dan Islam menjadi agama mayoritas di negara tersebut. Budaya Turki sangat kaya. Budaya mereka terbentuk karena pengaruh banyak tradisi dari Armenia, Arab, dan Yunani. Berikut sejarah dan budaya Turki yang menarik untuk dibahas.

Sejarah dan Budaya Negara yang Beribukota Ankara

Ilustrasi Sejarah dan Budaya Negara yang Beribukota Ankara (Foto: Onder Ortel | Unsplash.com)
Dikutip dari Turki dalam Pergumulan Politik, HAM, dan Demokrasi oleh Bahri (2020), pada tahun 1919 – 1923 terjadi Revolusi Turki di bawah pimpinan Mustafa Kemal. Pada tanggal 24 April 1924 Turki resmi menjadi negara republik. Sebelumnya Turki secara resmi meninggalkan sistem monarki warisan Kesultanan Ottoman dan melantik Mustafa Kemal sebagai presiden pertama pada 29 Oktober 1923. Kesultanan Ottoman dibubarkan pada 3 Maret 1924 dan semua anggota dinasti tersebut diasingkan keluar dari Turki.
ADVERTISEMENT
Turki sekarang akan dikenal dengan nama Turkiye. PBB telah menerima permintaan resmi pergantian nama negara tersebut. Pada Desember 2021, presiden Erdogan mengeluarkan pernyataan, “Kata Turkiye mewakili dan mengekspresikan budaya, peradaban, dan nilai-nilai bangsa Turki dengan cara terbaik.”

Budaya Turki

Kebudayaan tiap negara tentu saja berbeda. Pasti kalian akan menemukan hal unik jika berkunjung ke negara lain. Seperti beberapa budaya Turki berikut ini:

Teh dan Kopi

Berbeda dengan jenis kopi negara lain, kopi Turki memiliki tekstur yang sangat kental dan hitam. Disajikan dalam cup kecil dan tanpa menggunakan gula atau sedikit gula. Teh telah menjadi budaya orang Turki dengan sebutan Cay yang merupakan evolusi dalam membuat dan meminum teh hitam. Teh Turki memiliki rasa yang kuat dan beragam yang disajikan dalam gelas kecil berbentuk seperti bunga tulip. Baik teh dan kopi menjadi simbol persahabatan sebelum dan sesudah makan.
ADVERTISEMENT

Makanan Manis

Tetua di Turki memiliki budaya untuk ‘’makan manis dan berbicara manis’’, dimana sajian manis telah ada sejak zaman Ottoman hingga sekarang. Irmik Halvah adalah makanan manis yang terbuat dari tepung semolina. Kudapan ini dihidangkan saat kelahiran, kematian, lulus sekolah dan perayaan keagamaan.

Olahraga Gulat

Olahraga gulat terus dilestarikan selama 400 tahun. Gulat dengan minyak adalah olahraga yang terkenal sejak kerajaan Ottoman dan disebut dengan Yagli gures.

Nargile

Nargile adalah nama dari sheesha yang cukup banyak dikenal di Indonesia. Nargile adalah tradisi lama masyarakat Turki untuk merokok. Pertama kali Nargile muncul di Turki berasal dari India yang dibuat dari tempurung kelapa dengan yang menghubungkan di dalamnya.
Demikian sejarah dan budaya ankara adalah ibukota dari negara Turki. (KRIS)
ADVERTISEMENT