Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Ulasan Kata Imbuhan Serapan dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia
29 Agustus 2023 19:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebenarnya ada banyak kata imbuhan serapan. Sayangnya tidak semua orang tahu mengenai apa saja kata-kata yang berasal dari serapan bahasa asing.
Mengenal Kata Imbuhan Serapan
Pada bahasa Indonesia, terdapat materi mengenai imbuhan. Imbuhan memiliki arti tambahan yang tidak banyak. Oleh sebab itu, biasanya imbuhan hanya terdiri dari satu hingga tiga huruf. Imbuhan dapat disematkan pada awal kata atau prefix, di tengah atau infiks, di akhir atau sufiks, dan gabungan ketiganya yakni konfiks.
Imbuhan memiliki beberapa fungsi, antara lain adalah untuk membentuk kata benda, membentuk kata keterangan, hingga menjelaskan kegiatan yang dilakukan seseorang. Pada bahasa Indonesia, terdapat kata imbuhan serapan.
Apa yang disebut sebagai kata serapan? Dikutip dari buku Be Smart Bahasa Indonesia, Kusmayadi, dkk (2008), kata serapan adalah kata dalam bahasa Indonesia yang bersumber/ diserap dari bahasa asing untuk keperluan mencari padanan kata yang tepat.
ADVERTISEMENT
Sementara imbuhan serapan adalah suatu imbuhan yang diperoleh dari bahasa asing yang biasanya berguna untuk kata benda maupun kata sifat. Imbuhan serapan tersebut biasanya berasal dari bahasa Arab, bahasa Jerman, bahasa Belanda, bahasa Inggris, dan juga bahasa Perancis.
Imbuhan serapan yang termasuk ke dalam bahasa Indonesia terdiri dari empat cara sebagai berikut.
1. Cara Adopsi
Cara adopsi artinya adalah penggunaan bahasa tersebut memakai secara keseluruhan makna kata berbahasa asing. Contohnya adalah supermarket.
2. Cara Adaptasi
Cara adaptasi adalah penggunaan bahasa yang menggunakan makna asingnya saja, sementara ejaan dan penulisannya disesuaikan dengan bahasa Indonesia. Contoh katanya adalah maximal menjadi maksimal.
3. Cara Penerjemah
Cara penerjemah maksudnya adalag menggunakan makna yang terkandung dalam bahasa asing lalu ditambahan ke dalam padanan bahasa Indonesia. Contohnya adalah try out menjadi uji coba.
ADVERTISEMENT
4. Cara Kreasi
Cara kreasi adalah penggunaan bahasa yang menggunakan konsep dasar, kemudian mencari padanan kata yang sesuai dengan bahasa Indonesia. Contohnya adalah spare part menjadi suku cadang.
Contoh Kata Imbuhan Serapan di Bahasa Indonesia
Setelah mengetahui pengertiannya, berikut beberapa contoh kata imbuhan serapan di bahasa Indonesia.
1. Bahasa Arab
Imbuhan serapan bahasa Arab yakni awalan “bi-” yang maknanya “tidak”. Contohnya kata biadab atau tidak memiliki adab. Untuk imbuhan di akhir kata biasanya adalah “-wi”, “-iah”, “-in”, “-at”, dan “-ah”. Contohnya ilmiah, muslimat, hadirin, dan sebagainya.
2. Bahasa Sansekerta
Imbuhan serapan awalan bahasa Sansekerta adalah “maha-”, “tata-”, “pra-”, dan “eka-”. Contohnya prasejarah dan mahasiswa. Sementara imbuhan akhiran adalah “-wan”, “-wati”, “-man”, dan “-nita”. Contohnya seniman dan pragawati
ADVERTISEMENT
Itu tadi adalah pengertian dan contoh kata imbuhan serapan dalam bahasa Indonesia. Semoga penjelasan di atas dapat memperkaya kosakata bahasa Indonesia ya. (FAR)