Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Ulasan Mengenai Kana Wa Akhwatuha dalam Bahasa Arab
1 Agustus 2022 17:02 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu yang dipelajari dalam pelajaran bahasa Arab adalah materi tata bahasa Arab. Dalam materi tersebut terdapat jumlah ismiyyah yang sering disebut juga dengan amil nawasikh (faktor perusak). Simak ulasan mengenai kana wa akhwatuha dalam bahasa Arab berikut ini.
ADVERTISEMENT
Pada mubtada dan khobar, telah kita ketahui bahwa keduanya harus dibaca rofa'. Namun hukum mubtada dan khobar akan rusak jika ada amil yang masuk dalam keduanya.
Amil tersebut disebut juga dengan amil nawasikh (amil yang menghapus atau merusak tatanan hukum mubtada & khobar). Yang termasuk amil nawasikh antara lain kana wa akhwatuha, inna wa akhwatuha, dan dhzonna wa akhwatuha.
Ulasan Mengenai Kana Wa Akhwatuha
Dalam tulisan kali ini kita akan membahas salah satu amil nawasikh, yaitu kana wa akhwatuha. Simak ulasan mengenai kana wa akhwatuha dalam bahasa Arab berikut ini.
Pengertian kana wa akhwatuha adalah salah satu kumpulan fi'il yang termasuk dalam amil nawasikh, atau amil yang merusak tatanan hukum mubtada dan khobar. Adapun fungsi dari kana wa akhwatuha adalah merofa'kan isim (kaana) dan menasabkan khobar (kaana). Seperti diambil dari buku Ilmu Nahwu Bahasa Arab, Talqis Nurdianto (Zahir Publishing),
ADVERTISEMENT
Kana wa akhwatuha yang telah didahului kana atau saudaranya tidak lagi disebut jumlah ismiyyah, melainkan jumlah nasikhah. Nasikhah adalah amil yang masuk ke mubtada’ khabar dan beramal menashabkan mubtada’ dan merafa’kan khabar.
Berikut adalah contoh dari kana wa akhwatuha dan saudara-saudaranya, yaitu fi'il yang merofa'kan isimnya dan menashobkan khobarnya;
(Mengerjakan sesuatu) di malam hari atau bermakna menjelaskan bahwa hal yang diberitakan itu terjadi pada malam hari. Contoh,
بَاتَ زَيْدٌ نَوْمًا "Zaid tidur di malam hari"
Bukan atau tidak. Contoh,
لَيْسَ زَيْدٌ مُدَرِّسًا "Zaid bukan seorang guru"
ADVERTISEMENT
Berubah atau jg bermakna perpindahan dari suatu keadaan ke keadaan lain. Contoh,
صَارَ زَيْدٌ عَالِمًا "Zaid berubah menjadi orang yang alim"
Demikian ulasan mengenai kana wa akhwatuha yang dapat menambah wawasan bahasa Arab kita.(DK)