Ulasan Mengenai Tanda Gabungan dalam EYD Edisi V 2022

Ilustrasi Tanda Gabungan dalam EYD Edisi V 2022 Foto:Unsplash

Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) merupakan syarat dalam penulisan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Ejaan dalam bahasa Indonesia akan terus mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan jaman. Berikut adalah ulasan mengenai tanda gabungan dalam EYD edisi V 2022 sebagai salah satu aturan baru penulisan dalam bahasa Indonesia.

Dikutip dari laman ejaan.kemdikbud.go.id, Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan (EYD) adalah pedoman resmi yang digunakan oleh instansi pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penggunaan bahasa Indonesia secara baik dan benar. Secara garis besar, EYD mengatur tentang penggunaan huruf, penulisan kata, penggunaan tanda baca, dan penulisan unsur serapan.

Tanda Gabungan dalam EYD Edisi V 2022

Tanda Gabungan dalam EYD Edisi V 2022 Foto:Unsplash

Gabungan kata merupakan salah satu unsur penting dalam bahasa Indonesia. Tanda gabungan harus ditulis sesuai dengan aturan yang berlaku. Berikut adalah ulasan mengenai tanda gabungan dalam EYD edisi V 2022 yang termasuk dalam salah satu aturan baru pada penulisan dalam bahasa Indonesia.

Pemerintah melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), telah meluncurkan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) Edisi V 2022. EYD Edisi V tersebut diresmikan pada tanggal 16 Agustus 2022 bertepatan dengan 50 tahun penetapan EYD, yaitu 16 Agustus 1972.

Pada EYD Edisi V 2022 terdapat penambahan dan perubahan kaidah baru, termasuk mengenai tanda gabungan. Gabungan kata merupakan salah satu kata turunan yang tanda penulisannya memiliki aturan. Seperti diambil dari buku Rangkuman Lengkap Bahasa Indonesia: SMP/MTs Kelas 7/8/9, Tim Guru Indonesia, ‎Tim Redaksi Bintang Wahyu (2016:5),

Ulasan Mengenai Tanda Gabungan dalam EYD Edisi V 2022 Foto:Unsplash

Di EYD Edisi V 2022, tanda gabungan termasuk mengalami perubahan kaidah. Yaitu khusus penulisan bentuk terikat maha untuk kata yang berkaitan dengan Tuhan.

Pada ejaan sebelumnya, penulisan kata terikat maha, dapat menggunakan tanda gabungan atau dipisah sesuai syarat dan ketentuannya. Sementara pada EYD edisi V, kata dasar atau kata berimbuhan yang mengacu pada nama atau sifat Tuhan, semua ditulis terpisah dengan penggunaan huruf awal kapital sebagai kata khusus. Contoh, Yang Maha Pengasih, Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Pengampun.

Demikian ulasan mengenai tanda gabungan dalam EYD edisi V 2022 yang akan membantu kita dalam menulis bahasa Indonesia sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan.(DK)