Ulasan Perbedaan Karakteristik Konsep Keruangan dan Waktu dalam Sejarah

Ilustrasi Jelaskan Perbedaan karakteristik Konsep Keruangan dan Waktu Pada Ilmu Sejarah. (Foto: Aron Visuals | Unsplash.com)

Jelaskan perbedaan karakteristik konsep keruangan dan waktu! Pertanyaan seperti ini kerap ditanyakan dalam pelajaran sejarah. Dalam ilmu sejarah, terdapat konsep ruang atau yang biasa disebut sebagai dimensi spasial.

Selain itu terdapat juga konsep waktu atau dimensi temporal. Keduanya sulit untuk dipisahkan dan saling berkaitan. Maka dari itu, kedua konsep tersebut sangat penting dalam ilmu sejarah.

Jelaskan Perbedaan karakteristik Konsep Keruangan dan Waktu Pada Ilmu Sejarah

Ilustrasi Jelaskan Perbedaan karakteristik Konsep Keruangan dan Waktu Pada Ilmu Sejarah. (Foto: Noor Younis | Unsplash.com)

Sejarah merupakan salah satu pelajaran yang akan dipelajari di sekolah. Namun, sejarah tidak sesederhana itu. Mengutip buku Sejarah Untuk SMA/MA Kelas X, Sumardianta, dkk (2007), kata “sejarah” berasal dari Bahasa Arab, yaitu syajaratun yang berarti pohon kehidupan.

Istilah syajaratun tersebut menjadi kata serapan dalam Bahasa Melayu. Sementara dalam Bahasa Arab, ilmu yang mempelajari kisah atau peristiwa masa lalu disebut sebagai tarikh. Dalam ilmu sejarah, masalah mengenai waktu dan ruang sangat penting.

Maka dari itu, sejarah tidak dapat direkonstruksi. Masa lalu tidak dapat diulang, sekalipun terdapat orang yang memiliki ingatan tajam. Lantas apa jawaban dari pertanyaan “jelaskan perbedaan karakteristik konsep keruangan dan waktu”?

Konsep ruang atau dimensi spasial memiliki keterkaitan dengan lokasi suatu peristiwa di masa lalu. Sementara itu, konsep waktu atau dimensi temporal adalah waktu di mana peristiwa terjadi.

Setiap kejadian pada masa lampau diringi oleh ruang dan waktu. Kedua unsur atau konsep tersebut tidak dapat dipisahkan dari satu sama lainnya dan juga saling melengkapi.

1. Konsep Waktu

Konsep waktu biasa disebut sebagai dimensi temporal. Konsep ini memiliki dua jenis makna. Makna tersebut adalah denotatif dan konotatif. Makna denotatif terdiri dari satuan detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, serta tahun.

Sementara makna konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep. Contoh konsep waktu adalah Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945. Konsep waktu tersebut menunjukkan pada tanggal 17 Agustus 1945.

2. Konsep Ruang

Sementara konsep ruang atau dimensi spasial artinya adalah tempat terjadi suatu peristiwa sejarah. Konsep ruang berfokus pada letak peristiwa atau kejadian sejarah berlangsung. Contoh konsep ruang adalah peristiwa Bandung Lautan Api. Kota Bandung menunjukkan tempat terjadi kejadian sejarah pada masa lampau.

Baca juga: Pengertian dan Contoh Sejarah Sebagai Peristiwa dalam Konsep Sejarah

Sekarang sudah tahukan jawaban dari soal “jelaskan perbedaan karakteristik konsep keruangan dan waktu”? Semoga penjelasan mengenai konsep ruang dan waktu dalam ilmu sejarah tersebut dapat menambah pengetahuan. (FAR)