Konten dari Pengguna

Ulasan Singkat Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Jawa Timur

Berita Terkini
Penulis kumparan
27 Februari 2024 17:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Berita Terkini tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jelaskan tradisi kebo-keboan di banyuwangi jawa timur - Sumber: unsplash.com/@pretentiousmaru
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jelaskan tradisi kebo-keboan di banyuwangi jawa timur - Sumber: unsplash.com/@pretentiousmaru
ADVERTISEMENT
Jelaskan tradisi kebo-keboan di Banyuwangi, Jawa Timur! Upacara Kebo-keboan merupakan suatu upacara atau tradisi adat yang berasal dari Suku Osing di Banyuwangi, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Dalam perayaan ini, sekelompok orang akan mengenakan kostum seperti kerbau. Ini adalah simbol syukur atas hasil panen dan sebagai upacara membersihkan desa dari bahaya.

Jelaskan Tradisi Kebo-keboan di Banyuwangi Jawa Timur!

Ilustrasi jelaskan tradisi kebo-keboan di banyuwangi jawa timur - Sumber: unsplash.com/@jancanty
Secara harfiah "kebo" dalam bahasa Jawa berarti kerbau. Dalam tradisi Kebo-Keboan, kerbau menjadi tokoh utama yang dipentaskan oleh sekelompok pemuda. Pementasan ritual adat ini biasanya dimulai dengan persiapan yang matang.
Berdasarkan buku 100 Tradisi Unik di Indonesia, Fatiharifah, 2017, Kebo-Keboan biasanya dilakukan di dua desa di Banyuwangi, yaitu Desa Aliyan dan Desa Alasmalang. Desa Aliyan berada di Kecamatan Rogojampi, sementara Desa Alasmalang di Kecamatan Singojuruh.
Sejarah tradisi ini terkait dengan kisah Buyut Karti pada abad ke-18 Masehi. Beliau adalah orang yang pertama kali mendapatkan wangsit untuk menggelar upacara bersih desa dengan peserta berpakaian seperti kerbau.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan tradisi ini memiliki perbedaan antara kedua desa. Di Desa Alasmalang, selain menjadi upacara adat, Kebo-Keboan juga menjadi daya tarik wisata. Sedangkan di Desa Aliyan, tradisi ini lebih mengikuti aturan adat dan dilakukan dengan terstruktur.
Berikut adalah ulasan singkat bila diminta untuk jelaskan tradisi kebo-keboan di Banyuwangi, Jawa Timur.

1. Tradisi Kebo-keboan di Desa Alasmalang

Pelaksanaan tradisi di Desa Alasmalang dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah selamatan dengan tumpeng dan ritual di tempat-tempat keramat.
Tahap kedua adalah pengarakan 30 orang yang berpakaian seperti kerbau mengelilingi desa, diikuti dengan kereta yang membawa Dewi Sri, lambang kesuburan. Lalu tahap terakhir adalah penanaman benih padi oleh orang-orang yang berpakaian seperti kerbau.

2. Tradisi Kebo-keboan di Desa Aliyan

Pelaksanaan tradisi Kebo-keboan di Desa Aliyan dilakukan dalam lima tahap. Tahap pertama adalah persiapan dengan pemasangan umbul-umbul. Tahap kedua adalah membuat kubangan yang melambangkan tempat persemaian padi.
ADVERTISEMENT
Tahap ketiga dilakukan dengan pembuatan gunungan hasil bumi. Isinya adalah buah-buahan dan produk pertanian lainnya sebagai simbol kemakmuran. Lalu, tahap keempat, yang disebut ider bumi, adalah mengarak manusia yang berpakaian kerbau ke seluruh desa.
Terakhir, di tahap kelima, yang merupakan tahap penutup yang disebut ngurit, melibatkan tokoh yang memerankan Dewi Sri memberikan benih padi kepada kepala adat. Kemudian, kepala adat memberikan benih tersebut kepada para petani untuk ditanam.
Demikian ulasan untuk menjawab pertanyaan jelaskan tradisi kebo-keboan di Banyuwangi, Jawa Timur. Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada malam Suro, atau tahun baru Islam. Dari penjelasan ini bisa dipahami betapa kayaknya adat dan tradisi yang ada di berbagai wilayah Indonesia. (DNR)
ADVERTISEMENT